Ambon,MollucasTimes.Com-Guna mengeratkan persatuan dan kesatuan diantara warga jemaat, jemaat Gereja Kristen Protestan Injili Indonesia (GKPII) turut meramaikan peringatan Hari Ulang Tahun Gereja Menara Iman Passo ke-144 tahun pada 19 Mei 2018.
Menurut Ketua panitia, Heny Simauw, GKPII yang berada di wilayah Negeri Passo turut mengambil bagian dalam perayaan bertambahnya usia Gereja Menara Iman.
“GKPII merasa bertanggungjawab dengan Gereja Menara Iman, sebab berada dalam satu negeri dan merupakan cikal bakal berkembangnya banyak gereja di Negeri Passo,” urai Simauw yang juga merupakan jemaat GKPII Passo.
Walaupun demikian menurutnya, jemaat tidak serta merta melupakan Gereja Menara Iman.
“Karena itulah kami berinisiatif untuk merayakan hari ulang tahun Gereja Menara Iman. Bahkan bagi kami setiap jemaat manapun di Negeri Passo boleh sama-sama merayakannya,” paparnya.
Lahirnya GKPII karena perubahan nomenklatur (nama) gereja.
“Sebagian jemaat GKPII Passo awalnya merupakan jemaat Menara Iman. Namun seiring berlalunya waktu, jemaat lebih memilih GKPII sebagai sarana berbakti kepada Tuhan,” jelas Simauw.
Menurutnya, GKPII Passo saat ini mulai berkembang.
“Semakin hari semakin bertambah jiwa yang rindu berbaktikan Tuhan di GKPII Passo. Sebab itu, yang GKPII jaga selalu adalah persatuan dan kerukunan dalam jemaat untuk menghindari perpecahan,” tegasnya.
Hal ini dibenarkan Sekertaris Panitia HUT yang juga merupakan warga jemaat GKPII Passo, Mozes Pesurnay.
“GKPII ada untuk menjalin persaudaraan. Pesan yang ingin disampaikan lewat HUT Gereja Menara Iman ini adalah mari kita warga jemaat GKPII selalu kuat, solid, bersatu jangan terpecah apapun yang menjadi masalah harus kita selesaikan secara baik, sebab itulah letak kekuatan kita untuk berdiri teguh di tengah jemaat meneladani Kristus,” ungkap lelaki yang juga Sekertaris Forum Pemuda Peduli (FPP) Negeri Passo ini.
Dikatakan ada beberapa hal yang harus menjadi ingatan bagi seluruh jemaat GKPII Passo.
“Ditengah kemelut hidup, kita harus menguatkan iman percaya pada Tuhan, mari membangun secara bersama, hilangkan kecurigaan diantara sesama warga jemaat. Masalah hanya dapat diselesaikan secara kekeluargaan dengan tetap bersandar pada Tuhan,” tegasnya.
Pesurnay mengatakan GKPII ini jangan dianggap sebagai kelembagaan saja, tetapi lebih dari itu dapat menjadi cambuk untuk memajukan Passo.
“GKPII Passo didalamnya terdapat anak Negeri Passo, sehingga GKPII memiliki kewajiban untuk merangkul anak negeri dalam upaya membangun Negeri Passo yang lebih baik kedepan,” katanya mengakhiri.
Sementara itu, sharing ibadah syukur dipimpin Pdt. John Takarbessy dari Surabaya, praise and worship dipimpin Rico Maail. Selain itu persembahan pujian oleh sejumlah paduan suara maupun vocal grup, diselingi dengan persembahan puisi serta pementasan komedi oleh Pemuda Negeri Passo yang merupakan Jemaat GKPII Passo. (MT-01)
