Jumlah PMI Kota Ambon Turun, Patty Harap Program G To G Jadi Motivasi Kerja Di LN

by -94 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Berdasarkan data pencari kerja terdaftar saat ini, jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI)  Kota Ambon Tahun 2022 sebanyak 1.412 orang.

Demikian Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon, Ir. S. B. Patty, M.S kepada MollucasTimes.com, Jumat 05/08/2022.

“Itu jumlah pencari kerja tahun 2022 sebanyak 1.412 orang menukik turun dari jumlah pencari kerja tahun 2021 sebanyak 4.126 orang. Secara real, jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah lowongan kerja yang tersedia di Kota Ambon,” aku Patty.

Masih bekerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), saat ini Dinas Tenaga Kerja memfasilitasi salah seorang calon PMI untuk dipekerjakan di Jerman sebagai perawat (nurse).

“Kita memfasilitasi calon PMI untuk bekerja sebagai perawat di Jerman melalui program Government to Government. Harapan kami, hal ini menjadi motivasi bagi para pencari kerja lainnya, terkhusus alumni keperawatan. Sebab, kebanyakan permintaan dari luar negeri adalah perawat (nurse) dan bidan. Selain itu Waiters Barista, Maintanance Hotel dan Fisherman yang akan dipekerjakan di Arab Saudi, Jerman, Jepang dan Taiwan,” rincinya.

Patty menambahkan hingga pertengahan bulan Agustus ini, telah ada 9 (sembilan) orang pekerja yang difasilitasi.  

“Bulan Agustus 2022 ini sudah sembilan pekerja yang kita fasilitasi. Karena itu, kami menghimbau bagi para pencari kerja yang belum berkesempatan mendaftar, kesempatan masih terus terbuka. Rajinlah mengakses serta mengupdate website resmi BP2MI atau bisa mnegunjungi Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon di Passo,” tandasnya.

Dirinya mengingatkan bagi para pencari pekerja juga untuk selalu berhati-hati.

“Banyak informasi yang tidak jelas, oleh karena itu harus berhati-hati. Carilah perusahaan yang resmi dibawah naungan BP2MI, jangan tergoda iming-iming gaji besar kerja di luar negeri calo. Saat ini efisiensi pengurusan bisa dilakukan secara online, jadi tidak sukar. Jika terhalang dengan biaya, dapat dibantu melalui pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Negara Indonesia (BNI),” pungkas Patty.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *