Kapolda : Operasi Tinombala 2017, Ideologi Santoso Harus “Dituntaskan”

by -74 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-105 Anggota Brimob Polda Maluku yang tergabung dalam Satgas Ops Tinombala 2017  adalah anggota Brimob terpilih,  terlatih  khusus untuk menumpas sisa pengikut Santoso, Komandan Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Demikian ditegaskan Kapolda Maluku, Brigjen Pol Drs. Ilham Salahuddin, SH, MHum  ketika memberikan arahan kepada Anggota Brimob Polda Maluku dan BKO Polda Sulawesi Tengah dalam Satgas Ops Tinombala 2017, Rabu 29/03/2017.

Salahudin yang pernah bertugas sebagai Komandan Satgas Ops Tinombala di Posso sebanyak 2 kali mengatakan, Kabupaten Posso merupakan kantong teroris di Indonesia dibawah pimpinan Komandan teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) Santoso yang telah mati ditembak dalam kontak tembak dengan Satgas Ops Tinombala 2016.

“Santoso boleh mati, tetapi ideologinya tetap hidup. Oleh sebab itu, dibutuhkan kerja keras yang solid dari seluruh anggota yang bertugas,” ungkapnya.

Diakuinya, saat ini anggota Santoso tersisa 9 orang. Walaupun demikian tidak boleh dianggap sepele.

“Kita harus putuskan tali jaringan yang mereka miliki agar tidak membahayakan keamanan dalam negeri terutama merongrong kedaulatan dan ideologi negara kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.

Karena itu anggota Brimob yang bertugas harus memiliki kesiapan terutama disiplin berbicara, suara, gerakan, administrasi, disiplin berinteraksi sosial dengan masyarakat di daerah operasi serta disiplin taktis di medan operasi.

“Jangan lengah, dalam berinteraksi sosial dengan masyarakat seluruh anggota Satgas Ops Tinombala diperintahkan untuk menghindari narkoba, miras, judi dan zinah. Hal-hal tersebut tidak dapat ditolerir,” katanya penuh ketegasan.

Ditambahkannya selama pelaksanaan operasi, perhatikan performance sebagai   anggota Brimob yang terlatih.
“Sedapatnya  jangan khawatirkan keluarga, karena berada dalam pantauan dan pengawasan korps, hindari stres dan tetap kobarkan semangat bela negara dalam jiwa,” katanya menyemangati.

Dirinya mengingatkan juga tentang penggunaan senjata api.

“Gunakan senjata tepat pada sasaran, sebab jika salah sasaran kemungkinan warga yang menjadi korban. Sayangi nyawamu, nyawa kawanmu, nyawa komandanmu, sayangi anak istrimu, masa depanmu dan junjung tinggi kehormatan korps serta jangan lupakan Tuhanmu. Saya yakin dan percaya kesuksesan akan menjadi milik kalian,” nasehatnya panjang lebar.

Kapolda yang didampingi Karo SDM Dir Sabhara, Wadansat Brimob dan seluruh Perwira Brimob Polda Maluku juga melakukan pengecekan langsung terhadap senjata api, alat komunikasi, obat-obatan yang akan dibawa ke daerah operasi dan perlengkapan pribadi ke-105 personil Brimob Polda Maluku.

105 anggota Brimob ini akan diberangkatkan menuju Sulawesi Tengah pada hari Jumat, 31/03/17 mendatang.(MT-04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *