Kasi Penkum Kejati Maluku Sabet Peserta Workshop Jurnalistik Kehumasan Terbaik 2024

by -141 Views

Kategori Peserta Workshop terbaik tahun 2024 dalam Workshop Jurnalistik Kehumasan 10-12 September 2024 di Hotel Oakwood and Apartments Taman Mini Jakarta Utara diraih oleh Kasi Penkum Kejati Maluku Ardy, S.H.,M.H.

Jakarta,moluccastimes.id-Kategori Peserta Workshop terbaik tahun 2024 dalam Workshop Jurnalistik Kehumasan 10-12 September 2024 di Hotel Oakwood and Apartments Taman Mini Jakarta Utara diraih oleh Kasi Penkum Kejati Maluku Ardy, S.H.,M.H.

Workshop yang digelar Puspenkum Kejagung RI bekerjasama dengan Tempo Institute dihadiri Kapuspenkum Dr. Harli Siregar, S.H.,M.Hum, para Kasubdit pada Puspenkum Kejagung RI serta para Narasumber dari Media Tempo.

Sementara kategori dalam Workshop diantaranya :

Kategori Pengelolaan Media Sosial Terbaik :
1. Kejati Jawa Timur;
2. Kejati Sumatera Barat;
3. Kejati Riau.

Kategori Pengelolaan Pelayanan Informasi Publik Terbaik :
1. Kejati Bangka Belitung;
2. Kejati NTT;
3. Kejati Sulawesi Tengah.

Kategori Pengelolaan SP4N Lapor :
1. Kejari Flores (NTT);
2. Kejari Nganjuk (Jawa Timur);
3. Kejari Barito Selatan (Kalimantan Tengah).

Dalam kesempatan menurup Workshop, Kapuspenkum RI menekankan bahwa Workshop Kehumasan Tahun 2024 merupakan upaya Puspenkum Kejaksaan Agung dalam rangka transfer knowledge dan upgrade skill bagi para jajaran penerangan hukum didaerah untuk meningkatkan public trust Kejaksaan, dengan tema “Peningkatan Peran Humas Kejaksaan RI dalam Eksistensi Pemberitaan Citra Positif Melalui Media Massa dan Media Online”.

“Puspenkum kedepan harus lebih modern, humanis, edukatif, dan aksesibilitas” begitulah tagline yang harus digaungkan dan dilaksanakan oleh jajaran Penerangan Hukum dari pusat sampai ke daerah,” tandasnya.

Bahkan, diharapkan implementasi atau praktik dibanding dapat diterapkan secara baik dan benar.

Disis lain, Kapuspenkum mengapresiasi TEMPO Institute yang telah bersedia untuk berkolaborasi dan sharing knowledge mengenai kehumasan serta proses membuat konten atau berita.

“Pesan saya, hindari fraud informasi, lebih bijak menentukan informasi yang layak dikonsumsi oleh publik dan informasi yang rawan menimbulkan pemberitaan buruk di khalayak. Kelola tugas dan fungsinya untuk merawat wajah Institusi Kejaksaan menjadi harum dan lebih baik lagi ke depannya,” harapnya. (MT-01)