Kasus Teroris, Giliran KNPI Kota Ambon Nyatakan Sikap

by -88 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Dalam rangka mengeratkan tali silaturahmi dalam bingkai Orang Basudara,  menjaga kondusif daerah menjelang Pemilukada Provinsi Maluku 2018, menghilangkan sampai tuntas  traumatik yang dialami masyarakat saat konflik kemanusiaan serta menyambut Ramadhan 1439 Hijriah,  Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Ambon menggandeng sejumlah Elemen Pemuda se-Kota Ambon  menyatakan sikap khususnya terkait aksi bom yang terjadi di tiga gereja di kota Surabaya pada hari Minggu 13 Mei 2018, serta kerusuhan dan pembunuhan anggota Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok Jawa Barat.

Hal ini dikatakan Ketua DPD KNPI Kota Ambon, Ahmad Ilham Sipahutar, M.Si, Senin 14/05/18.

“Pernyataan sikap yang kami buat ini secara Nasional maupun Lokal,  mengacu pada peristiwa tragis dan tidak berperikemanusiaan yang terjadi dalam satu pekan ini dengan mempertimbangkan sejumlah hal,” akunya.

Dikatakannya, pihaknya turut berdukacita atas korban yang berjatuhan akibat aksi membabibuta yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki kasih dalam hidupnya.

“Kami merasakan duka yang dalam atas korban yang meninggal dalam peristiwa bom di Surabaya maupun kerusuhan dan pembunuhan anggota Polri di Mako Brimob,” terangnya.

Atas dasar itulah menurut Sipahutar,  KNPI Kota Ambon bersama Elemen Pemuda se-Kota Ambon mengeluarkan pernyataan sikap, diantaranya :

#.Mengecam dan mengutuk  keras segala tindakan  teroris, apapun  motif dan latar belakangnya. Segala macam tindakan intimidasi  dan  kekerasan yang mengatasnamakan SARA dengan cara menebarkan teror, kebencian dan kekerasan bukanlah ciri ajaran agama apapun. Untuk itu, kami mengutuk segala bentuk kekerasan dan intimidasi.

#.Mendukung dan mendorong sepenuhnya upaya dan langkah-langkah aparat keamanan untuk mengusut secara cepat sampai tuntas terkait motif serta polanya secara transparan. Juga gerakan yang memicu terjadinya peristiwa tersebut. Gerakan terorisme sudah semakin  sedemikian merajalela, maka diperlukan penanganan khusus yang lebih intensif dari berbagai pihak terutama dari  negara melalui keamanan sehingga kejadian ini tidak terulang kembali di masa depan terkhususnya di Maluku.

#.Mengajak  seluruh  warga Indonesia khususnya masyarakat Maluku untuk bersatu padu menahan diri,  tidak terprovokasi serta terus menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan dan intimidasi dimanapun dan dalam bentuk apapun itu.

#.Menghimbau warga lintas agama khususnya elemen pemuda untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan terus berdoa kepadaTuhan Yang Maha Esa untuk keselamatan, keamanan, kamaslahatan, ketentraman dan kedamaian hidup dalam berbangsa dan bernegara dalam  bingkai semangat Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila.

#.Mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah tegas serta cepat terkait penanganan  isu terorisme dan radikalisme.

#.Mencermati perkembangan situasi akhir-akhir ini dimana belum genap seminggu peristiwa kerusuhan dan pembunuhan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, penusukan anggota Brimob dan terakhir bom gereja di Surabaya maka bersama ini kami mendesak Presiden Ir. Joko Widodo dan Ketua DPR RI  untuk segera mengevaluasi Kapolri dan  Kepala BIN karena telah gagal dalam tanggungjawabnya khususnya dalam menciptakan rasa aman bagi semua warganegara Indonesia.

Sementara itu Elemen Pemuda se-Kota Ambon  yang menandatangani pernyataan sikap tersebut :

Himpunan Mahasiswsa Islam  (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah , PD Angkatan Muda Kota Ambon,  DPC Granat Kota Ambon, DPD AMPI Kota Ambon, Komando Wilayah Brigade  BKPRMI Maluku, Gerakan Mahasiswa  Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiwa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Ambon, PC Ansor Kota Ambon, BPC HIPMI Kota Ambon, Pelajar Islam Indonesia (PII). (MT-01)