Kembangkan Ekosistem Cek Fakta, UI & UMMN Pilih Ambon Jadi Lokasi Penelitan

by -177 Views

“Secara fasilitas dan informasi, Ambon sangat representative sebagai lokasi pengambilan data. Selain itu direkomendasikan oleh teman-teman jurnalis karena memiliki CC yang baik,” terang wanita yang berprofesi sebagai dosen Universitas Indonesia itu.

Ambon,moluccastimes.id-Pengelolaan Informasi dan Komunikasi adalah konsep Rencana Strategi Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon dengan pengelolaan yang efektif dan efisien, mengarah pada keterbukaan informasi publik.

Demikian Plt. Kepala Dinas Kominfosandi Kota Ambon, Ronald H. Lekransy, ST, M.Si saat menerima Tim Penelitian Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Multi Media Nusantara (UMMN) yang tengah melakukan pengumpulan data pada Dinas Komunikasi Infomatika dan Persandian (Diskominfosandi), guna mengembangkan ekosistem cek fakta yang baik di seluruh daerah di Indonesia, di Command Center Balai Kota Ambon, Selasa 17/09/2024.

“Salah satu sarana yang digunakan adalah Command Center (CC) guna menghadapi mis-informasi di masyarakat,” timpalnya.

Fungsi CC, lanjutnya, mencakup pemantauan dan peredaran informasi.

“Pemkot Ambon menggunakan Call Center, Sistem Omnichannel yang memungkinkan integrasi kanal sosial media Pemkot Ambon dalam satu Dashboard. CC dapat menganalisis tren, mengidentifikasi masalah potensial lebih awal, dan memastikan komunikasi yang konsisten dan tepat waktu antara pemerintah dan masyarakat, melibatkan organisasi perangkat daerah teknis terkait karena sifatnya yang life chat,” jelas pria smart itu..

Semua bentuk mis-informasi dan dis-informasi dapat selesai dalam waktu singkat.

“Kami melibatkan banyak stakeholder, forkopimda, media, para kepala desa, lurah, raja, tokoh agama, sesepuh, serta kelompok masyarakat. Semua memiliki komitmen dan daya tahan yang kuat terhadap setiap mis-informasi yang berkembang di media sosial sebagai wujud rasa sayang dan cinta kota ini,” bebernya.

Kadidat Doktor itu berharap, melalui proses penelitian ini, dapat dikembangkan metode-metode lain secara ilmiah guna mempermudah pemerintah daerah dalam menanggulangi permasalahan mis-informasi dan dis-informasi di Kota Ambon.

Ditempat yang sama, Ketua Tim Penelitian, Kamelia Dr. Camalia Pasanderen, menyatakan tujuan kegiatan ini untuk membuat membuat satu model ekosistem cek fakta yang baik, dan menjadi contoh untuk berbagai daerah di seluruh Indonsia.

“Secara fasilitas dan informasi, Ambon sangat representative sebagai lokasi pengambilan data. Selain itu direkomendasikan oleh teman-teman jurnalis karena memiliki CC yang baik,” terang wanita yang berprofesi sebagai dosen Universitas Indonesia itu.

Pasanderen berharap, proses yang berhasil dengan baik akan berimplikasi pada iklim informasi di setiap daerah khususnya Provinsi Maluku dan Kota Ambon.

“Dengan demikian tidak lagi beredar isu hoax atau mis-informasi karena masyarakat memiliki kepekaan dan kritis terhadap informasi yang diberikan,” tandasnya.

Sementara itu, sebagai Ketua Tim, Pasanderen didampingi oleh anggota Intan Primardini dan Jery Pandji Setianto. Keduanya merupakan dosen Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara, Serpong. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *