“Semoga Sidang Sinode tahun 2025 ini menghasilkan keputusan yang arif dan bijaksana, serta memberi manfaat besar bagi jemaat GPM maupun masyarakat Maluku secara keseluruhan. Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, memperteguh langkah kita dalam membangun Maluku yang harmonis, rukun, dan penuh kasih,” tutupnya.
Ambon,moluccastimes.id-Sidang ke-39 Sinode GPM tahun 2025 merupakan hal penting bagi warga GPM secara khusus dan masyarakat Maluku secara umum karena mencerminkan semangat iman yang mengajarkan kasih, persaudaraan, dan perdamaian.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku, Prof. Dr. Abdullah Latuapo, M.Ag, saat mengapresiasi pelaksanaan Sidang ke-39 Sinode GPM tahun 2025 yang akan berlangsung 19-25 Oktober 2025 di Kota Ambon.
Menurut Latuapo, dengan mengusung tema “Anugerah Allah Melengkapi dan Meneguhkan Gereja Menuju Satu Abad GPM” (1 Petrus 5:10), Sidang Sinode memiliki makna spiritual yang mendalam bahwa setiap langkah perjalanan iman manusia senantiasa berada dalam pemeliharaan Tuhan.
“Dalam kaitan ini, MUI Maluku menaruh penghargaan tinggi terhadap kiprah Gereja Protestan Maluku yang selama hampir satu abad telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan kehidupan sosial dan spiritual masyarakat,” ujar Latuapo.
Ia menilai GPM memiliki peran penting dalam memperkuat nilai-nilai persaudaraan, membangun kerukunan antar umat beragama, serta menanamkan semangat kebersamaan di tanah Maluku.
“GPM telah menjadi bagian penting dalam membangun harmoni dan memperkokoh semangat hidup orang basudara yang menjadi identitas luhur masyarakat Maluku,” lugas pria smart itu.
tegasnya.
Sementara dalam konteks kebangsaan, sang profesor mengapresiasi kiprah GPM sebagai salah satu gereja besar di Indonesia yang terus berperan aktif dalam memperkuat sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Nilai-nilai iman dan moral yang diinternalisasi gereja, sangat penting dalam memperkuat kehidupan berbangsa yang berlandaskan Pancasila. Karena itu, MUI bersama seluruh elemen umat Islam di Maluku senantiasa berkomitmen untuk membangun kerja sama lintas iman dengan secara terbuka terus memperkuat sinergi dengan GPM dan lembaga keagamaan lainnya dalam menjaga Maluku sebagai rumah bersama yang damai, rukun, dan sejahtera,” paparnya.
Ditekankan, setiap agama mengajarkan untuk menebarkan kebaikan, kasih sayang, dan tanggung jawab moral dalam menghadirkan kehidupan yang damai dan bermartabat.
“Semangat itulah yang harus terus kita rawat di bumi seribu pulau ini,” tegas Latuapo.
Diakhir apresiasinya, Staf Pengajar IAIN Ambon itu mengirimkan doa agar penyelenggaraan Sidang Sinode ke-39 GPM berjalan lancar.
“Semoga Sidang Sinode tahun 2025 ini menghasilkan keputusan yang arif dan bijaksana, serta memberi manfaat besar bagi jemaat GPM maupun masyarakat Maluku secara keseluruhan. Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, memperteguh langkah kita dalam membangun Maluku yang harmonis, rukun, dan penuh kasih,” tutupnya. (MT-01)