Ketua PWKI Maluku : Hasil Musda Terintegrasi Dalam Program Pengurus Periode 2023-2028

by -62 Views

Ambon,Moluccastimes.com-Musyawarah Daerah (Musda) Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Maluku telah menghasilkan beberapa poin penting untuk dilaksanakan dalam program kepengurusan PWKI periode 20223-2028.

Demikian Ketua DPD PWKI Maluku, Julia Leiwakabessy, S.Pd, M.Pd kepada Moluccastimes.com, Kamis 20/07/2023.

“Poin penting tersebut merupakan hasil sidang lima komisi yaitu komisi laporan pertanggungjawaban, program kerja, kerohanian, pemilihan anggaran dasar anggaran rumah tangga serta yayasan Tabitha yang telah diplenokan,” aku Julia.

Dijelaskan masing-masing komisi telah menghasilkan poin penting untuk dijadikan kesimpulan.

“Komisi program kerja menyiapkan program kerja untuk dilaksanakan oleh pengurus yang baru dimana terdapat delapan bidang yang berpatokan dari hasil Musyawarah Nasional (Munas) dengan beberapa program unggulan diantaranya  peningkatan pemberdayaan perempuan, UMKM, Kewirausahaan, penurunan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak termasuk kekerasan seksual, peduli kasus Stunting. Beberapa program disesuaikan dengan kondisi di Maluku  peduli disabilitas  kemudian cerdas media sosial serta melek teknologi digitalisasi. Kemudian mengupayakan keaktifan DPC yang selama Covid-19 mengalami kevakuman sehingga dengan demikian seluruh program dapat dilaksanakan dalam periode 2023-2028. Sedangkan dari komisi Kerohanian, bagaimana merangkul semua wanita denominasi gereja dalam membangun kerjasama pelayanan mewujudkan imaniah utuh kepada Yesus Kristus,” jelasnya.

Sementara itu komisi pemilihan berdasarakan syarat ketentuan sesuai ADRT maka terjaring 2 calon ketua.

“Masing-masing Welly Mayaut dan Julia NP Solissa-Leiwakabessy, S.Pd,M.Pd; terpilih dalam Musda, Julia NP Solissa-Leiwakabessy, S.Pd, M.Pd sebagai ketua serta  Ketua Yayasan Tabitha Emmy Dahaklory Rijoly yang kemudian dilantik secara langsung oleh ketua Umum DPP PWKI, Pdt. Dety Mambow,” tandasnya.

Leiwakabessy berharap dengan adanya kepengurusan PWKI Provinsi Maluku yang baru, dapat terjalin kolaborasi dan sinergitas bersama semua wanita denominasi gereja.

“Kolaboras dan sinergitas dalam upaya membangun pelayanan yang lebih baik, berjuang dalam kapasistas eksistensi wanita Kristen yang saling menghormati dan menghargai berlandaskan firman Tuhan sebagai kekuatan untuk memajukan PWKI dalam upaya PWKI menjadi garam dan terang baik di Kota Ambon, Maluku maupun Indonesia ,” tutupnya. (MT-01)