Masohi,MollucasTimes.Com-Kinerja jajaran Kepolisian Resort Maluku Tengah (Polres) hingga kini belum maksimal bahkan sebaliknya dinilai sangat meresahkan warga yang menginginkan penegakan hukum di Malteng.
Hal ini diungkapkan salah seorang warga Kelurahan Namasina, Kecamatan Kora, Masohi, Mayo Lumantow (27 thn) merupakan korban penganiayaan warga lainnya Ciko Raharusun (18).
Menurut keterangan Maya Lumampow, Ciko Raharusun pada malam sabtu pukul 22.00 wit berusaha masuk ke rumahnya melalui jendela dengan wajah ditutupi baju seperti orang bertopeng.
Demi mendengar suara jendela dan pintu yang dibuka, dirinya kemudian beranjak membuka pintu, namun yang ditemui sosok lelaki yang menggunakan baju yang di ikat untuk menutupi wajahnya.
“Namun lelaki itu kemudian kabur, saya mengikutinya untuk mengetahui siapa dia. Tetapi dia menarik rambut saya dan memukul belakang kepala saya, saya berhasil menyingkapkan baju tersebut dari wajahnya dan terlihat itu Ciko Raharusun,” cerita Maya.
Kejadian tersebut dilaporkan Maya ke piket penjagaan Mapolres Malteng. Yang bersangkutan kemudian dijemput oleh anggota Mapolres Malteng di kediamannya. Namun sebelum selesai dengan korban, pelaku telah dipulangkan hari Minggu 24/04/17 oleh anggota Polres, Roby Tamtelahitu.
“Saya sangat menyesal karena tindakan anggota kepolisian Roby Tamtelahitu yang memulangkan pelaku tanpa penyelesaian dengan saya sebagai korban. Saya kemudian ke Mapolres pada hari Minggu itu juga pukul 10.00 pagi untuk mempertanyakan tindakan memulangkan pelaku,” jelasnya.
Pelaku kemudian dijemput ulang ke rumah, namun sudah melarikan diri
.”Ada apa yang terjadi antara pelaku dan anggota kepolisian Roby Tamtelahitu.Hal ini menandakan kinerja kepolisian tidak maksimal sebagai pengayom masyarakat. Sebab itu, kami keluarga minta agar Kapolda Maluku mengambil tindakan tegas kepada anggota kepolisian yang semena-seman dalam penegakan hukum di Malteng,” tegasnya.(MT-RA)
