Kisah Sedih Casis Tamtama Polri, Proses Seleksi Polri Disaat Sang Ayah Meninggal

by -152 Views

Sedih tidak berujung ketika sedang mengikuti tes kemudian mendapat kabar ayah tercinta kembali pulang keharibaan pencipta.

SulawesiUtara,moluccastimes.id-Sedih tidak berujung ketika sedang mengikuti tes kemudian mendapat kabar ayah tercinta kembali pulang keharibaan pencipta.

Kisah ini terjadi pada Fahri Potabuga, caloìn siswa (Casis) Tamtama Polri di Polda Sulawesi Utara (Sulut) yang diunggah dalam video TikTok RoSdmPoldaSulut

Dalam video tersebut memperlihatkan saat Fahri yang diberitahu usai menyelesaikan tes renang. Dia dihampiri seorang panitia seleksi untuk diajak berbicara sebelum menyampaikan kabar meninggalnya ayah Fahri.

Panitia seleksi tersebut awalnya mengajak Fahri berbicara dengan menanyakan motivasi mengikuti seleksi Tamtama dan latar belakang keluarganya. Fahri mengaku dirinya berasal d1ari keluarga biasa.

“Ini da bawa pa ngana di sini untuk mo kase tahu…ngana pe papa so meninggal,” ujar panitia seleksi tersebut.

“Siap, belum komandan,” ucap Fahri.

Panitia seleksi tersebut akhirnya kembali menekankan kalimatnya bahwa ayah Fahri telah meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, panitia seleksi sengaja mendahulukan urutan tes dan pemeriksaan Fahri, agar casis asal pengiriman Polres Kotamobagu ini cepat kembali ke rumahnya.

“Sudah, barusan dapat informasi. Jadi makanya torang dari panitia bekeng ngana duluan samua. Nanti ke antropometri ngana duluan,” jelas panitia seleksi tersebut.

Fahri pun menangis sambil menutup wajahnya dengan kaos yang dikenakannya. Namun, dia memastikan masih akan terus kuat melewati cobaan ini.

“Ngana kuat neh,” ujar panitia seleksi tersebut.

“Siap, komandan,” jawab Fahri.

Fahri akhirnya selesai menjalani pemeriksaan antropometri dengan mata yang berkaca-kaca. Dia lantas pulang diantar oleh tim dari Biro SDM Polda Sulut ke rumahnya di Desa Lobong, Kotamobagu.

Sesampainya di rumah, Fahri disambut saudara-saudara yang berusaha menenangkannya. Fahri terus menangis sambil menunduk hingga di pelukan sang nenek.(MT-01)