KMA 2023, Laboratorium Kerukunan Hidup Sekandung Beda Agama Nusalaut Ambalau

by -135 Views

Ambon,moluccastimes.com-Salah satu contoh laboratorium membangun kerukunan hidup beragama antar orang basudara  dapat dilihat dari persekutuan Nusalaut Ambalau (Nusamba) melalui kegiatan akbar Kaka Mangente Ade (KMA) yang akan dilakukan pada 14 Oktober 2023.

Hal itu diungkapkan Ketua Panitia KMA Nusamba 2023, Izaac Sitaniapessy SE kepada moluccastimes.com, Jumat 24/02/2023.

“Contoh ini bukan lalu menjadikan kita orang Nusamba menjadi tinggi, tetapi justru sebaliknya kita ingin menunjukkan kepada dunia betapa hidup orang basudara walaupun berbeda kepercayaan dan keyakinan merupakan hal fundamental dalam kehidupan satu kandung,” ungkap Sitaniapessy.

Diakuinya KMA merupakan respon balik dari apa yang telah dilakukan oleh Ade Ambalau dengan kegiatan yang sama, Ade Mangente Kaka (AMK) tahun 2022 lalu.

“Sebagai Kaka, Nusalaut memiliki tanggungjawab untuk melihat serta memperhatikan Ade Ambalau. Bedanya, dalam AMK itu hanya melibatkan beberapa orang saja tetapi KMA tahun ini akan melibatkan banyak orang, bukan dari dalam negeri saja tetapi juga dari luar negeri,” akunya.

Untuk menuju prosesi tersebut, maka telah dibentuk Panitia KMA 2023.

“Kita telah melakukan pertemuan perdana sekaligus membentuk kepanitiaan. Secara kebetulan saya dipercayakan sebagai Ketua Panitia; Sekertaris, Upu Latu Leinitu, Decky Tanasale; Bendahara, Upu Latu Nalahia, Drs. F.J.R Leiwakabessy, M.Si serta pembentukan beberapa seksi untuk membantu panitia. Dalam pertemuan perdana itu juga dihadiri perwakilan panitia dari Negeri Belanda Dora Samallo,” rinci pria tampan berkumis itu.

Ayah dua anak itu menjelaskan, setiap seksi sedang merancangkan rancangan kerja.

“Masing-masing seksi tengah membuat rancangan kebutuhan anggaran sehingga nantinya kita akan godok dalam rapat pleno total besaran anggaran untuk dibuatkan dalam bentuk proposal. Yang pasti anggaran untuk transportasi dan konsumsi paling besar, mengingat jarak Nusalaut-Ambalau cukup jauh. Rute Nusalaut-Ambon-Ambalau,” jelasnya.

Anggota DPRD Maluku Tengah Fraksi Golkar itu mengungkapkan juga, panitia akan melakukan koordinasi dengan semua tokoh masyarakat Nusalaut dan Ambalau yang berada di Maluku maupun di luar Maluku.

“Kita punya nama besar seperti Kadensus 88 AT, Irjen Pol M. Hukom, S.IK; Mayjen TNI D. Pakel; Brigjen G. Mailoa, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa, Wamen Kumham RI, Prof. Edward Omar Syarif Hiareij. Selain itu juga tokoh masyarakat Ambalau. Semua akan kita konsolidasi untuk suksesi perhelatan akbar ini,” tandas mantan Pj Desa Galala itu.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *