Ambon,MollucasTimes.Com-Kasus penembakan yang menimpa Ibnu Kusuma, warga desa Batu Merah beberapa waktu lalu, hingga kini belum diketahui siapa pelakunya. Karena itu, masyarakat Batu Merah melalui Saniri Negeri Batu Merah melakukan rapat bersama Komisi I DPRD Kota Ambon, di Baileo Rakyat Belakang Soya Kamis 16/03/17.
Dalam rapat tersebut, Saniri Negeri dan Pemuda Batu Merah merasa ada keganjalan dalam proses penanganan yang dilakukan oleh pihak Polres Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease.
“Selama ini terlihat kesengajaan pihak kepolisian menutupi kasus penembakan yang terjadi. Bayangkan sudah dua bulan sejak peristiwa namun belum ada titik terang siapa pelaku penambakan. Ini yang membuat kami terus bertanya apakah ada sesuatu di balik ini?” ungkap salah seorang pemuda Batu Merah.
Diakuinya, padahal menurut pihak kepolisian Polda Maluku, sudah ada uji balistik. “Jika memang sudah ada hasil uji balistik, artinya dapat segera diketahui siapa pelakunya,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Saniri dan Pemuda Batu Merah meminta agar pihak kepolisian transparan dengan informasi yang diterima.
“Pihak Kepolisian harus terbuka terhadap masyarakat. Jika memang penembaknya adalah oknum aparat sekalipun kami minta untuk diusut hingga tuntas,” tegasnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease, Bachri Hehanussa mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan.
“Kami telah menyelidiki secara maksimal dengan cara memeriksa CCTV yang ada di lokasi penembakan,” akunya.
Diakuinya, pihaknya tidak melanjutkan penyelidikan kasus ini karena telah diambil alih oleh Reskrim Polda Maluku. “Kewenangan yang kami miliki cukup terbatas. Kelanjutan kasus ini sudah ditangani oleh Reskrim Polda Maluku,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut Sekertaris Komisi I Kota Ambon, Muriani Dominggus mengatakan pihak kepolisian harus meningkatkan fungsi intel keamanan.
“Dalam kasus seperti ini pihak kepolisian harus lebih profesional dalam intelkam, intel keamanan. Bahkan lebih dari itu harus mengawal ketat seluruh proses penyidikan, walaupun nantinya kasus penambakan ini akan dialihkan ke Reskrim Polda Maluku,” jelasnya.
Menurutnya ini menyangkut nyawa manusia yang harus dipertanggungjawabkan demi keadilan. Karena itu, Komisi I meminta agar penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Reskrim secepatnya mendapatkan hasil.
“Sehingga dengan demikian masyarakat Batu Merah tidak lagi mempertanyakan siapa pembunuh Ibnu,” tegasnya.(MT-09)