Komisi I Kawal & Pastikan Status Lahan Relokasi Batu Gajah Waringin Pintu

by -56 Views

“Kita harus memastikan status 27 rumah disana yang belum jelas. Diharapkan langkah ini merupakan legislasi yang baik untuk kepentingan rakyat Kota Ambon,” tandasnya.

Ambon,moluccastimes.id-Kepastian hukum terkait sertifikasi lahan warga Dusun Waringin Pintu yang merupakan relokasi warga Batu Gajah akan terus mendapat pengawasalan Komisi I DPRD Kota Ambon.

“Pemerintah memiliki tanggung jawab dalam mendorong proses pentahapan agar warga memperoleh kepastian hukum terkait sertifikat tanah milik mereka,” ungkap Wakil Ketua Komisi I, M. Fadli Toisuta, usai rapat dengar pendapat, Selasa 16/09/2025.

 

Ditambahkan pria berlesung pipi itu, untuk mengaktualisasikan kondisi di lapangan, pihaknya bersama Pemkot Ambon akan meninjau langsung

“Kita harus memastikan status 27 rumah disana yang belum jelas. Diharapkan langkah ini merupakan legislasi yang baik untuk kepentingan rakyat Kota Ambon,” tandasnya.

Rapat dengar pendapat itu dipimpin Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Aris Sugiharto Soulisa, didampingi Wakil Ketua M. Fadli Toisuta, Sekertaris Komisi Astrid Soplantila, serta sejumlah anggota komisi.

Disisi lain, Plt. Sekertaris Daerah Kota Ambon, R. Sapulette, ST, MT membenarkan komitmen Pemkot Ambon untuk menuntaskan persoalan relokasi warga Batu Gajah yang kini menempati kawasan Waringin Pintu.

“Tetapi saat ini kita terkendala klaim lahan oleh PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA), yang menyebut 27 rumah tersebut masuk dalam Hak Guna Bangunan (HGB) 03 milik mereka. Nah, Pemkot berupaya untuk melakukan pengembalian batas bersama pihak Bliss. Jika benar 27 rumah itu masuk dalam HGB mereka, maka Pemkot berkewajiban menyelesaikan dengan cara bernegosiasi. Intinya, masyarakat tetap mendapat jaminan untuk bisa tinggal di sana,” jelas Sapulette.

Selain persoalan sertifikat lahan, ia juga menyoroti masalah transportasi di kawasan relokasi. Minimnya jumlah penduduk membuat pengusaha angkutan enggan membuka trayek karena dianggap tidak menguntungkan.

“Karena itu, perlu ada langkah konkret, misalnya penyediaan angkutan khusus bagi anak sekolah. Sambil menunggu jumlah penduduk bertambah, trayek umum pasti akan masuk. Saat ini trayek Waringin Pintu tetap masih berjalan,” pungkasnya. (MT-01)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *