Kondisi Literasi & Inklusi Keuangan Perlu Ditingkatkan Melalui GENCARKAN

by -152 Views
Oplus_0

“Program GENCARKAN memiliki target diantaranya mendorong lahirnya dua juta duta dan agen Literasi dan Inklusi Keuangan; sebanyak sembilan puluh persen pelajar Indonesia telah memiliki tabungan; Dua koma lima juta kelompok mahasiswa dan pemuda telah memiliki rekening; pembukaan akses kredit UMKM melalui program kredit/pembiayaan melawan rentenir; sehingga dapat menjangkau satu koma enam juta debitur; mengakselerasi penggunaan produk keuangan oleh 30% kelompok penyandang disabilitas,” rincinya.

Makassar,molucastimes.id-Sesuai hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024, Literasi Keuangan berada pada posisi 65,43%, sedangkan Inklusi sebesar 75,02%, perlu dorongan untuk peningkatan signifikan tahun berikut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman, sebagai nara sumber dalam Journalist Class Angkatan ke-10 di Makassar, hari kedua, Selasa 05/11/2024.

“Itulah kondisi literasi dan inklusi keuangan Indonesia saat ini sesuai dengan perkembangan industri jasa keuangan,” ungkapnya.

Guna mendorong peningkatan yang signifikan, OJK memiliki 10 sasaran prioritas literasi keuangan yang telah tertuang dalam strategi Nasional.

“Sasarannya antara lain kaum perempuan, karyawan, pelajar/mahasiswa/pemuda, profesi, petani/nelayan, TKI, masyarakat 3T, UMKM, termasuk kaum difabel. Adapun tantangan yang dihadapi adalah kondisi geografis, gap indeks literasi dan Inklusi, akses internet, akses jasa keuangan, demografi penduduk serta tingkat pendidikan dan perekonomian,” jelasnya.

Sambungnya, untuk menjawab tantangan tersebut, maka OJK telah mencanangkan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) pada bulan Agustus 2024 kemarin.

“Program GENCARKAN memiliki target diantaranya mendorong lahirnya dua juta duta dan agen Literasi dan Inklusi Keuangan; sebanyak sembilan puluh persen pelajar Indonesia telah memiliki tabungan; Dua koma lima juta kelompok mahasiswa dan pemuda telah memiliki rekening; pembukaan akses kredit UMKM melalui program kredit/pembiayaan melawan rentenir; sehingga dapat menjangkau satu koma enam juta debitur; mengakselerasi penggunaan produk keuangan oleh 30% kelompok penyandang disabilitas,” rincinya.

Program GENCARKAN harus memiliki strategi untuk mencapai target Literasi dan Inklusi Keuangan yang lebih kasif di Indonesia,

“Target untuk literasi adalah Training Of Trainers (TOT) dan Edukasi Tematik, sedangkan untuk Inklusi Keuangan OJK yaitu, pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Produk Development, Business Matching, diperkuat juga dengan Inisiasi Stakeholder,” jelasnya.

Diakhir materinya, Darwisman manyampaikan terima kasih kepada rekan jurnalis yang telah memberikan kontribusi dalam pemberitaan positif tentang OJK.

“Luar biasa kolaborasi dari berbagai kegiatan yang dilakukan seperti, media gathering, jurnalis update, pers rilis maupun artikel, semuanya menjadi pemberitaan dalam upaya memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang OJK selama ini,” tutupnya.

Journalist Class Angkatan ke-10 tersebut melibatkan 40 insan jurnalis, baik cetak, televisi, radio maupun online yang berasal dari kota Ambon, Gorontalo, Kendari, Palu, Manado dan Makassar, yang berlangsung selama dua hari 4-5 September 2024 berlangsung di The Rinra Hotel Makassar, Sulawesi Selatan.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *