“Haruslah disadari penuh bahwa hidup damai lebih penting dari segalanya. Karena itu mari kita bersama jujur dihadapan Tuhan dan meminta damai menjadi berkat dalam kehidupan kita yang tidak bisa dirampas oleh kuasa diluar Tuhan. Semoga kondisi disana terus kondusif sehingga mereka dapat melakukan ibadah Peneguhan Sidi dengan damai,” harapnya.
Ambon,moluccastimes.id-Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) mencatat Klasis Pulau Ambon (KPA) yang memiliki Calon Sidi Baru tertinggi yaitu 1.327 disusul dengan Klasis Pulau Ambon Timur (KPAT) sebanyak 1.296.
Sementara yang paling sedikit berasal dari Klasis Seram Timur, hanya 11 orang. Hal ini dipengaruhi dengan jumlah jemaat yang ada di wilayah tersebut.
Sementara untuk Maluku Utara, Klasis Ternate tercatat 32 orang, serta ratusan lainnya di Klasis Bacan, Obi, dan Sula Taliabu.
Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pdt. Elifas Tomix Maspaitella, M.Si juga menyebutkan walaupun berada ditengah konflik serta banyak rumah yang terbakar, namun Klasis Seram Utara Barat juga melakukan Peneguhan Sidi.
“Khususnya di Jemaat GPM Masihulan ada 11 orang yang akan diteguhkan. Dengan kondisi yang serba memprihatinkan tersebut, rumah terbakar bahkan perlengkapan sidi yang juga turut terbakar, namun menjadi tanggungjawab MPH Sinode untuk menyelesaikannya,” ungkap Maspaitella kepada media ini, Sabtu 12/04/2025.
Dalam kesempatan ini, pria smart itu berharap seluruh umat menjadikan peristiwa 13 April 2025 sebagai pelajaran penting.
“Haruslah disadari penuh bahwa hidup damai lebih penting dari segalanya. Karena itu mari kita bersama jujur dihadapan Tuhan dan meminta damai menjadi berkat dalam kehidupan kita yang tidak bisa dirampas oleh kuasa diluar Tuhan. Semoga kondisi disana terus kondusif sehingga mereka dapat melakukan ibadah Peneguhan Sidi dengan damai,” harapnya.(MT-01)
