Launching HPV DNA, Wawali Ikhtiar Wanita-Wanita Ambon Sehat & Berkualitas

by -67 Views

“Perempuan-perempuan Ambon jadi sehat, berkualitas dan luar biasa,” kuncinya

Ambon,moluccastimes.id-HPV DNA (Human Papillomavirus Deoxyribonucleic Acid) sebagai co-testing Inspeksi Visual Asam Asetat (IVAA), merupakan metode skrining kanker serviks yang dilaunching Dinas Kesehatan Kota Ambon, Rabu 05/11/2025.

“Presentase cakupan skrining kanker serviks dengan metode IVAA pasca pandemi Covid-19 masih di bawah 5% untuk Kota Ambon dengan rata-rata hasil IVAA positif sekitar 2% dari seluruh yang diskrining,” demikian Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta, S.Sos saat me-launching metode HPV DNA.

Lanjutnya, dari kelompok IVAA positif tersebut, sekitar 15% dicurigai sebagai kasus kanker serviks, yang memerlukan tindak lanjut lebih lanjut di fasilitas rujukan.

“Karena itu, metode lain seperti HPV DNA ini sangat penting untuk mengukur keakuratan serta mendeteksi virus yang berkembang.

Wanita smart itu juga menjelaskan perbedaan metode IVAA dan HPV DNA.

“Masing-masing metode memiliki keunggulan dan kelemahan. Metode IVAA memiliki sensivitasnya rendah sehingga keakuratan deteksi virus tergantung pada keterampilan pemeriksa. Sedangkan metode HPV DNA, lebih akurat dan sensitif, dapat mendeteksi keberadaan Virus HPV bahkan sebelum muncul perubahan sel kanker dan mendukung pencapaian target eliminasi kanker serviks. Karena itu, HPV DNA mulai diadopsi secara nasional sebagai co-testing bersama IVAA,” jelasnya.

Komitmen Pemkot Ambon

” Pemkot Ambon berkomitmen terus bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, organisasi profesi, dan mitra pembangunan dalam memperkuat sistem pencegahan dan pengendalian kanker, termasuk melalui edukasi vaksinasi HPV DNA, dan layanan skrining terpadu,” papar srikansi Kota Ambon itu.

Dirinya mengingatkan, kanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia.

“Secara nasional, setiap tahun terdapat lebih dari 36 ribu kasus baru dengan sekitar 21 ribu kematian. Di tengah upaya Pemerintah mencapai eliminasi kanker serviks tahun 2030, peningkatan cakupan deteksi dini menjadi salah satu strategi utama,” ujarnya.

Toisutta menegaskan, warga Kota Ambon harus bersyukur karena Kota Ambon telah memiliki 2 unit krioteraphy untuk tata laksana lesi pra-kanker yang berfungsi di puskesmas Benteng dan puskesmas Karang Panjang.

“Ini adalah langkah maju dalam memperkuat layanan deteksi dini dan tata laksana kanker serviks di tingkat pelayanan primer,” ujarnya.

Dirinya berharap dengan launching metode HPV DNA (Human Papillomavirus Deoxyribonucleic Acid) sebagai co-testing Inspeksi Visual Asam Asetat (IVAA), dapat mendeteksi secara akurat kanker serviks di Kota Ambon.

“Perempuan-perempuan Ambon jadi sehat, berkualitas dan luar biasa,” kuncinya.

Launching dihadiri Vice Presiden Marketing Operation PT. Biofarma dan Jajaran, Ketua Dharma Wanita Kota Ambon, Saartje Sapulette, Ketua Organisasi Perempuan, Forkopimda Kota, Plt. Kadis Kesehatan Kota dr. Johan S. Norimarna, Kepala Kantor Kemenag Kota, Para Pimpinan Organisasi Kesehatan se-Kota Ambon, serta undangan lainnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *