Lekransy Sebut EXPO SS GPM Thirty Nine Terkorelasi Ambon Smart City

by -29 Views

“Korelasinya yaitu memperkuat sektor ekonomi lewat transformasi digital dalam konsep Smart Economy,” demikian Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (DiskominfoSandi) Kota Ambon, DR. Ronald Lekransy, ST, M.Si disela Talk Show EXPO SS GPM Thirty Nine, di Taman Pattimura, Sabtu, 25/10/2025.

Ambon,moluccastimes.id-Gelaran EXPO SS GPM Thirty Nine dalam rangkaian Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) memiliki keterkaitan dengan Ambon Smart City.

“Korelasinya yaitu memperkuat sektor ekonomi lewat transformasi digital dalam konsep Smart Economy,” demikian Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (DiskominfoSandi) Kota Ambon, DR. Ronald Lekransy, ST, M.Si disela Talk Show EXPO SS GPM Thirty Nine, di Taman Pattimura, Sabtu, 25/10/2025.

“Transformasi digital bukan pilihan, tapi keharusan. Pemkot Ambon sedang memperkuat pelayanan dasar, pemerataan jaminan sosial dan ekonomi, mempercepat ekonomi kreatif, serta mendorong tata kelola pemerintahan yang modern dan harmonis,” papar Lekransy.

Menurutnya, Smart Economy berperan strategis dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah melalui digitalisasi dan inovasi.

“Karena itu, Pemkot Ambon kini fokus membangun ekosistem digital yang menopang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai penggerak utama ekonomi rakyat,” tandasnya.

Strategi ini akan berhasil, sambungnya, bila didukung oleh infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), keamanan digital, serta integrasi layanan publik berbasis platform dan sistem data terpadu.

“Pertumbuhan ekonomi Kota Ambon harus lahir dari kerja bersama. Pemerintah menyiapkan regulasi dan infrastruktur, perbankan mendorong e-commerce dan literasi digital, akademisi memperkuat riset dan inovasi, sementara masyarakat memanfaatkan semua fasilitas yang ada,” jelas ayah satu putri cantik itu.

Ia juga menyoroti pentingnya literasi digital masyarakat dan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dalam membangun budaya digital yang produktif.

“Kedepan, diharapkan melalui sinergi dan inovasi berkelanjutan, Ambon dapat tumbuh menjadi kota dengan ekonomi cerdas yang inklusif, kreatif, dan berkelanjutan,” tutupnya. (MT-01)