 |
| ilustrasi siswa SD dan TK libur sekolah lagi |
Ambon,mollucastimes.com-Menyikapi kondisi bencana gempa yang memberikan dampak bagi siswa siswi di sekolah, Pemerintah Kota Ambon akan melakukan tindakan pemulihan bagi anak-anak yang trauma dengan gempa. Salah satuya dengan memperpanjang libur sekolah lagi.
Demikian Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler kepada Insan Pers Kota Ambon di kediaman resminya di Karang Panjang, Ambon, Kamis 10/10/19.
“Untuk membantu anak-anak sekolah mengurangi trauma gempa, salah satunya kita telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh Kepala Sekolah mulai tingkat PAUD, TK, SD dan SMP untuk meliburkan waktu belajar di sekolah. Artinya siswa diistirahatkan di rumah kembali mulai besok, 11 Oktober hingga 19 Oktober 2019 akan datang. Mereka boleh sekolah lagi pada 21 Oktober,” jelas ayah empat anak ini.
Menurutnya, instruksi ini berlaku bagi sekolah-sekolah yang dibawah Pemerintah Kota Ambon.
“Walaupun demikian, tadi Pak Sekda Provinsi juga sudah mengiyakan untuk menyesuaikan instruksi tersebut dengan meliburkan siswa SMU/ SMK/ sederajat,” imbuh Hadler.
Hader juga menghimbau kepada seluruh guru-guru untuk memperhatikan siswa mereka saat terjadi gempa di sekolah.
 |
| Wawali beserta insan Pers usai KonPres di kediaman resmi (10/10/19) |
“Ada satu kasus yang lihat di media sosial, ketika gempa terjadi guru menyuruh siswa untuk berlindung di bawah meja sementara guru tersebut keluar ruangan meninggalkan siswa yang sedang panik dan ketakutan di kelas. Saya tidak mau hal ini terjadi di sekolah-sekolah kita. Sebagai guru yang baik harus bijaksana apalagi saat terjadi gempa yang datang tiba-tiba seerti hari-hari ini. Anak didik adalah prioritas di sekolah, selain guru juga harus melindungi diri sendiri dari ancaman gempa,” paparnya.
Hadler terus mengingatkan agar masyarakat terus berdoa kepada Tuhan sehingga bencana ini dapat dihentikan.
“Tuhan yang punya kuasa atas bumi ini. Tidak ada satupun yang dapat menandingi kebesaran-Nya. Karena itu tetaplah berdoa dan bersyukur. Yakin dan percaya semua akan berlalu,” harapnya.
(MT-01)
