Ambon,MollucasTimes.com-Guna menangani kawasan kumuh secara kompleks harus melibatkan berbagai multi aktor dan sektor.
Demikian Ketua Panitia Lokakarya Tingkat Provinsi 2021 Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Petrus Tunny, disela kegiatan, Selasa 223/11/2021.
“Kita tidak bisa kerja secara parsial sehingga butuh dukungan secara komprehensif dengan keterlibatan berbagai aktor dan sektor yang ada. Nah, lewat Lokakarya ini kita berharap ada masukan, saran guna memetakan berbagai issu atau permasalahan yang dapat mendorong upaya penanganan kumuh,” akunya.
Selain itu, lanjutnya, perlu integrasi perencanaan penanganan kumuh yang diintervensi oleh program dengan perencanaan daerah.
“Sehingga pengurangan kumuh berdampak pada perubahan wajah kawasan secara massif. Penanganan kumuh juga tidak hanya bertumpuh pada program KOTAKU semata tapi diperlukan kerja kolaboratif sehingga terbangun kesepahaman kepada khalayak terhadap kebijakan program daerah dalam penanganan kumuh, serta menyusun strategi pelaksanaan kegiatan skala kawasan dan membangun kolaborasi kepada stakeholder terkait dan kelompok peduli terhadap kawasan permukiman kumuh,” tandasnya.
Disebutkan ada bebarapa tujuan dari pelaksanaan kegiatan Lokakarya Program KOTAKU.
“Tujuan diantaranya memberikan pemahaman kepada khalayak tentang kebijakan program dan daerah dalam penanganan kumuh, menyusun strategi pelaksanaan kegiatan skala lingkungan, skala kawasan dan membangun kolaborasi. Dengan demikian khalayak mampu memetakan isu dan mekanisme koordinasi dan konsolidasi terhadap pengurangan kumuh. Serta pemahaman tentang keberlanjutan program pasca berakhirnya program KOTAKU serta pentingnya pengelolaan pengetahuan yang sudah berlangsung selama pelaksanaan program KOTAKU,” jelasnya panjang lebar.
Pelaksanaan Lokakarya Program Kotaku OSP-11 Provinsi Maluku tahun 2021, direncanakan berlangsung selama 2 hari di mulai dari tanggal 23 – 24 November 2021 yang dihadiri oleh Balai P2W Maluku, Bappeda Provinsi Maluku, Diskominfo Provinsi Maluku, Team Leader OSP 11 Maluku Program KOTAK, Tenaga Ahli Konsultan Manajemen Pusat Program KOTAKU, Kepala Dinas PKP Kota Ambon dan Kepala Bappeda Kota Tual dan Pimpinan Redaksi/Wartawan. Adapun metode yang dilakukan adalah tatap muka, diskusi, talk show lewat zoom meeting. Sesi dalam Lokakarya ini dipandu oleh Jambris Sinay serta untuk Talk Show dipandu Zakia Papalia (MT-01)