Ambon,mollucastimes.com-Kerukunan hidup orang beragama yang terbingkai dalam hubungan kekeluargaan Pela Gandong Hidup Orang Basudara telah menjadi ciri khas bagi seluruh masyarakat di Maluku dan khususnya di Kota Ambon. Bingkai inilah yang akhirnya membawa Kota Ambon mendapatkan penghargaan sebagai Kota Yang Sangat Harmony dan harus ditularkan ke indonesia.
Demikian dikatakan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH di sela Syukuran Harmony Dari Ambon Untuk Indonesia yang digelar oleh Pemerintah Kota Ambon di Sport Hall Karang Panjang.Kamis 10/01/19.
“Kota Ambon bukanlah sebuah kota yang baru pernah mengalami berbagai macam konflik inteloransi. Kota ini bertahun-tahun mengalami berbagai situasi dan kondisi yang memilukan. Namun diatas semuanya, saya sangat yakin akan kuasa Tuhan yang terjadi atas kota ini. Bagaimana Tuhan memulihkan kondisi karena ada orang-orang yang berdiri dan membela kota ini di hadapan Tuhan melalui doa,” aku Louhenapessy.
Dikatakan, 20 puluh tahun Kota Ambon mengalami tragedi kemanusiaan, muncul berbagai berspekulasi.
“Tidak hanya sosiolog, bahkan sejumlah pakar ahli berasumsi Kota Ambon sudah tiba pada kesudahannya yaitu kehancuran dan tidak mungkin bisa berkembang. Namun semuanya dapat ditepis lewat bukti pemulihan yang Tuhan berikan bagi Kota Ambon. Bagaimana mungkin kota yang mengalami intoleransi mampu berubah dan mendapatkan penghargaan tertinggi dari Pemerintah Pusat untuk Kategori Kota Yang Paling Harmony? kalau bukan karena Tuhan yang melawat doa anak-anak-Nya di Kota Ambon,” papar Wali Kota dua periode ini.
Karena itu, lanjutnya, Kota Ambon yang menjadi salah satu dari 190 kota dengan tingkat toleransi tertinggi.harus bertekad untuk mentransferkan nilai harmony ini kepada seluruh daerah di Indonesia
“Kota lain harus bisa belajar dari Kota Ambon bagaimana cara hidup orang basudara yang berbeda agama tetapi kerukunannya tetap terjaga. Sehingga dengan demikian kerukunan hidup antar umat beragama tertular ke seluruh Indonesia. Indonesia akan menjadi negara yang makmur, sejahtera, rukun dan dama sentosa,” tegasnya.
Louhenapessy mengatakan sekitar 27 award yang diberikan Pemerintah Pusat maupun Lembaga Internasional itu merupakan hasil kerja keras Pemerintah Kota Ambon dan seluruh masyarakat.
“Karena itu, hari ini kita berkumpul disini dari latar belakang yang berbeda baik Pemerintah, Stake Holder, Aparat Kepolisian dan TNI, para Guru dan masyarakat, kita diberikan kesempatan untuk mensyukuri hasil kerja serta upaya kita selama ini untuk membangun Kota Ambon dari keterpurukan. Satu yang saya pinta, jangan berhenti menjaga dan berdoa bagi keselamatan Kota Ambon,” pungkasnya. (MT-01)