Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka menjaga kondisi Kota Ambon tetap aman perlu dilakukan upaya untuk menangkal isu perpecahan yang mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa seperti yang terjadi akhir-akhir ini, baik di Papua maupun di Surabaya.
Hal ini ditegaskan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH dalam rapat terbatas bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rabu 21/08/19.
“Persoalan yang terjadi saat ini di Papua dan Surabaya harus menjadi perhatian kita bersama. Selain itu, kita juga harus mampu mengantisipasi segala kemungkinan. Karena peristiwa yang terjadi tidak boleh mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat Kota Ambon maupun Maluku secara keseluruhan. Menjadikan suasana dan kondisi tetap kondusif merupakan kewajiban kita bersama,” papar Louhenapessy.
Ditegaskan, semua harus bersyukur tinggal di Kota Ambon dan Maluku yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan lewat Pela Gandong.
“Dasar Pela Gandong inilah yang menjadikan kita semua bisa hidup rukun, damai, saling baku sayang. Semua ini jangan dirusak dengan isu-isu yang datang. Masyarakat yang ada di Kota Ambon bersifat heterogen dengan karakteristik masing-masing dari berbagai suku dan agama. Kita selalu membuka diri bagi siapa saja yang datang ke Ambon. Karena itu, saya berharap kita semua dapat berperan menjaga serta memberikan kenyamanan kepada semua orang yang datang ke Ambon tanpa memandang suku, ras maupun agama,” timpal Wali Kota dua periode ini.
Ditambahkan, rapat koordinasi serupa akan dilakukan bersama tokoh pemuda serta para RT/RW se-Kota Ambon.
“Kita juga harus menggelar rapat koordinasi bersama tokoh pemuda serta RT/RW untuk mengantisipasi munculnya berbagai isu. Sebab, mereka ini yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Apapun yang terjadi di masyarakat mereka mengetahui lebih awal,” tukasnya.
Dirinya berharap semoga kondisi yang sedang terjadi di Papua maupun Surabaya dapat diatasi sehingga kehidupan masyarakat dapat berjalan normal kembali.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, SH tersebut dihadiri oleh Dandim 1504 Pulau Ambon, Letkol Kav Cecep Tendy Sutandi; Kepala Kejaksaan Negeri Kota Ambon, Benny Santoso; Wakapolres Pulau Ambon dan PP.Lease, Kompol Ferry Mulyana; Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta, Kepala BIN Maluku; Sekretaris Kota Ambon, A.G.Latuheru; Asisten Pemerintahan Kota Ambon, M.Tupamahu; Ketua MUI Kota Ambon, para Ketua Klasis Kota Ambon dan juga sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Ambon. (MT-01)
