Louhenapessy : LPPD Harus Beri “Nilai” Dalam Program Pesparawi

by -97 Views

Ambon,mollucastimes.com-Dalam upaya meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai lembaga gereja Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) harus memberikan nilai bagi musik gerejawi melalui kegiatan  Pesparawi.

Demikian ketegasan yang disampaikan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy SH saat membuka Rapat Kerja (Raker) LPPD ke-6 tahun 2019, Rabu 13/02/19.

“Harus ada sarana yang disiapkan semaksimal mungkin untuk mengembangkan potensi dalam hal memuji Tuhan. Saya optimis raker yang dilakukan oleh LPPD Kota Ambon ini akan semakin memberikan dan merumuskan hal yang positif sehingga kedepan seluruh program dapat menghasilkan out put baik itu dalam bentuk Lomba Pesparawi dari tingkat Kecamatan hingga Nasional, Lomba Cipta Lagu, Kursus-Kursus, Pembinaan Musisi Kristen serta  memberikan kontribusi positif bagi generasi yang akan datang. Itulah nilai yang harus diberikan oleh LPPD,” pungkasnya.

Dikatakan dalam melaksakan program kerja tahun 2019, hal utama yang harus dilakukan adalah mengevaluasi pelaksanaan hasil kerja  tahun 2018 termasuk hambatan yang dihadapi kemudian  mencari solusi bahkan menerima masukan dari LPP Kecamatan sehingga dapat dirangkum  minimal  untuk pelaksanaan Pesparawi Tingkat Kota.

Menurutnya kegiatan rapat kerja ini merupakan perwujudan dari salah satu fungsi dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 19 tahun 2005  tentang Pembentukan Lembaga Pengembangan Pesparawi Tingkat Nasional yaitu  Pengkoordinasian, Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian dan Pengawasan Program.

“Rapat kerja daerah memiliki peranan strategis dalam pembinaan pelayanan dan bimbingan kepada musik gerejawi  untuk memuji Tuhan sebagai ungkapan kesetiaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu perlu dilakukan evaluasi sebelum membuat program baru tahun 2019. Pelaksanaan hasil kerja tahun 2018 merupakan acuan untuk melangkah di tahun 2019, sehingga melalui rapat kerja
ini diharapkan ada out put positif  sehubungan pengembangan LPPD kedepan,” jelas Louhenapessy.

Diakuinya, mengikuti tren perkembangan gereja sekarang ini semakin berkualitas karena ditunjang oleh berbagai segi.

“Perkembangan gereja semakin memiliki kualitas yang baik pasalnya  beberapa Perguruan Tinggi  baik yang ada di Kota Ambon maupun yang ada di luar telah memasukkan Jurusan Musik Gereja dalam satuan kurikulumnya. Hal ini yang membuat musik gereja yang dimainkan (pemusik-red)  maupun yang dinyanyikan (paduan suara-red) menampilkan performance yang luar biasa sebab pelatihnya juga telah dibekali dengan pengetahuan akademis yang luar biasa,” akunya.

Menurut Wali Kota dua periode ini, gereja harus memiliki gairah atau passion yang luar biasa demi peningkatan keimanan kepada Tuhan.

“Gairah atau Passion  harus dimiliki oleh setiap gereja  untuk memuji Tuhan sehingga ada pembaharuan dalam keimanan. Pertumbuhan gereja saudara misalnya tidak tertumpu pada kuantitas jemaat tetapi  terletak juga  pada Pujian dan Penyembahan kepada Tuhan. Saya contohkan saja saat ini anak muda lebih cenderung mengikuti ibadah yang tidak liturgis sehingga mereka dapat
eluasa mengekspresikan pujian kepada Tuhan. Nah, gereja harus melihat ini sebagai suatu kebutuhan juga bahkan sebagai rasa tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tandasnya. (MT-01)