Performance Kegiatan Keagamaan Harus Boboti Ambon Sebagai Kota Musik Dunia

by -104 Views

Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka meningkatkan tren Kota Ambon sebagai City Of Music, maka performance kegiatan keagamaan harus menunjukkan bobot kepantasan Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia.

Hal ini dikatakan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH di sela Rapat Kerja Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) ke-6 tahun 2019, Rabu 13/02/19.

“Namanya Kota Musik harus memperlihatkan keberadaan sebagai kota yang benar-benar menampilkan musik sebagai nadinya. Karena itu, dengan brand sebagai Kota Musik, maka Pemerintah Kota Ambon  terus mendorong sejumlah simbolisasi kota. Tujuan utamanya agar supaya setiap orang yang berkunjung ke Kota Ambon mengetahui bahwa kota ini merupakan kota musik,” tandasnya.

Dikatakan brand sebagai Kota Musik bukan hanya ditunjukkan di jalan raya lewat Traffic Light yang mengumandangkan lagu-lagu atau Zebra Cross yang bergambar tuts piano tetapi harus merasuk hingga ke jiwa umat beragama di Kota Ambon.

“Untuk Idul Fitri tahun ini kita akan melakukan semacam konser musik qasidah atau musik padang pasir lainnya di halaman mesjid besar di Kota Ambon. Misalnya di Masjid Al-Fatah, Masjid An-Nur Batu Merah. Hal ini juga akan ada pada  saat Natal, kita akan mengakomodir choir di masing-masing gereja untuk gelar konser di halaman gerejanya. Dengan demikian  orang dapat menyaksikan serta merasakan suasana Idul Fitri maupun Natal di Kota Ambon,” paparnya.

Selain itu, simbolisasi ini juga akan dimplementasikan di restoran maupun hotel.

“Live music memang harus dihadirkan di setiap restoran maupun hotel sehingga tamu yang datang  bisa sekaligus menikmati musik. Kita juga akan membangun monumen-monumen musik diantaranya di Pattimura Park. Air Mancur akan digantikan dengan simbol gitar sebagai bukti keseriusan kita. Sedangkan di Taman Karpan akan dibangun monumen untuk musisi besar asal Maluku sebagai bentuk penghargaan atas jasa mereka di bidang musik,” Louhenapessy menegaskan.

Dengan adanya berbagai simbolisasi sebagai implementasi Kota Musik, dirinya berharap tahun 2019 ini UNESCO akan segera menetepkan Kota Ambon sebagai Kota usik Dunia ke-30. (MT-01)