Maknai Perdamaian, Ambon Jadi Mediator Proses Damai Afganistan

by -68 Views

Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka meningkatkan program kapasitas diplomat asing, 10 orang diplomat asal Afganistan merupakan calon pejabat tinggi di Kementerian Afganistan berkesempatan mengunjungi Indonesia khususnya Kota Ambon untuk belajar memaknai perdamaian yang sesungguhnya sehingga Kota Ambon diharapkan menjadi mediator proses perdamaian di Afganistan.

Hal ini disampaikan Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Ferdy Nico Yohanes Piay di sela jamuan makan malam yang digelar oleh Pemerintah Kota Ambon bertempat di Kediaman Resmi Wali Kota Ambon, Karang Panjang, Minggu 21/07/19

“Mengapa mereka ingin sekali mengunjungi Indonesia khususnya Maluku dan Kota Ambon, karena mereka menilai Indonesia adalah negara yang mampu memberikan contoh serta teladan yang baik bagi dunia. Selain itu, Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun di kawasan Afganistan. Indonesia bagi mereka adalah negara yang mampu menunjukkan toleransi keberagaman yang berdampingan secara damai. Kenyataan inilah yang membuat negara yang selama 40 tahun dilanda konflik perang ini merasa berkepentingan melakukan kunjungan ke Indonesia,” papar Piay.

Salah satu Kota yang mampu memberikan kontribusinya adalah Kota Ambon. “Dalam kunjungan selama tiga hari  ini para diplomat memperoleh kesempatan belajar berbagai pengetahuan tentang toleransi, perdamaian, kerukunan sebab masyarakat Kota Ambon sangat menjunjung tinggi nilai toleransi serta kearifan lokal yang dimiliki. Ini akan menjadi pengalaman untuk dibagikan di Afganistan. Dan Kota Ambon  diharapkan menjadi mediator proses perdamaian di Afganistan,” tegasnya.

Dikatakan, kunjungan para diplomat ini merupakan komitmen yag disampaikan Presiden Afganistan, Ashraf Ghani ketika berkesempatan mengunjungi Indonesia dan sebaliknya diperkuat kembali saat  Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan resmi ke Kabul pada 2017 lalu. Kunjungan tersebut adalah kunjungan monumental dimana setelah 50 tahun akhirnya Presiden Republik Indonesia kembali mengunjungi Afganistan.

“Dengan adanya kunjungan ini minimal diharapkan mendapat dukungan dan kontrinusi dari Indonesia demi terciptanya perdamaian di Timur Tengah,” ungkapnya.

Piay juga mengakui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengapresiasi sikap Pemerintah Kota Ambon yang telah menyambut para diplomat dengan ramah untuk belajar perdamaian.

“Ibu Menteri dalam hal ini sangat mengapresiasi serta berterimakasih kepada Wali Kota Ambon, Bapak Richard Louhenapessy, SH  beserta jajaran karena telah menyambut para diplomat dari Afganistan ini dengan ramah untuk belajar toleransi dan kerukunan, ” akunya.

Dalam kesempatan tersebut, Perwakilan Diplomat Afganistan, Hamed Khurasani mengatakan, untuk sampai ke Kota Ambon pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan mendapat apresiasi positif.

“Dengan ijin tersebut kami bisa tiba di Kota Ambon yang walaupun kecil tetapi menyimpan beribu cerita tentang hidup rukun, kekerabatan yag luar biasa. Ini merupakan hal positif, kami senang berada disini.Semoga apa yang kami pelajari, lihat, dengar dan saksikan disini dapat ditransfer di negara kami, sehingga perdamaian secara nasional dapat terjadi di kawasan Timur Tengah. Dan menurut kami,  Kota ini dapat menjadi Kota Musik Dunia karena musik adalah perekat keberagaman yang ada. Seperti penampilan berbagai musik yang disuguhkan malam ini,” pungkasnya.

10 Diplomat Senior Afganistan tersebut diantaranya Ghaffar Jamshidu, Abdul Wahab Rahimi, Abdulzaman Akbari, Asef Naderi, Faridullah Malizai, Fawzia Habib, Hamed Khurasani, Jamal Nasir, Gharwal, Jangyalai Hakimi, Mohammad Amin Yaqoubi. (MT-01).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *