Masohi,MollucasTimes.Com-Keberhasilan pembangunan di Maluku Tengah selalu dibarengi berbagai masalah maupun tantangan termasuk kemunduran pembangunan akibat konflik kemanusiaan 1999 yang terjadi di Maluku secara keseluruhan.
Hal ini diungkapkan Plt Sekda Malteng, Rakib Sahubawa dalam FGD yang digelar oleh PWI Maluku Tengah, awal pekan ini di Masohi.
“Walaupun demikian keberhasilan yang diraih merupakan kerjasama antara Pemerintah Daerah, mulai dari Bupati, dan Wakil Bupati yang pertama hingga Bupati Tusikal dan Wakil Bupati Leleury, seluruh jajaran SKPD, LSM serta masyarakat secara umum,” akunya.
Dikatakannya, Pemerintah Daerah Malteng dan masyarakat memiliki optimisme yang tinggi terus melakukan pembangunan di berbagai bidang kehidupan guna merajut kembali ketertinggalan tersebut.
“Kita lihat sejak tahun 2017 pembangunan di Malteng ini telah mengalami peningkatan dan keberhasilan yang sangat signifikan,” ungkap Sahubawa.
Menurutnya, tekat Pemerintah Daerah Malteng dibawah kepemimpinan Tuasikal Abua, SH dan Marlatu L. Leleury adalah Masohi menjadi kota idaman seluruh masyarakat melalui berbagai fasilitas dan pembangunan infrastruktur.
“Masohi dijadikan Kota Terang sepanjang malam, bahkan menjadi Kota Bersih yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),” tegasnya.
Ditambahkannya, melalui usia ke -60, Kota Masohi telah meningkatkan keberhasilan pembangunan yang berbasis masyarakat.
“Selain Berbagai pembangunan infrastruktur, pembangunan kemasyarakatan lainnya juga berkembang di bidang pendidikan, kesehatan dan ilmu pengetahuan serta teknologi. Hal ini sangat membantu terciptanya Kabupaten Maluku Tengah yang maju dalam segala aspek dari ketertinggalannya,” pungkas Sahubawa. (MT-MSH)
