Maret 2018, Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Gunakan E-Warung

by -71 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Guna menyalurkan bantuan pangan non tunai lebih efisien, bulan Maret 2018 penyaluran akan dilakukan lewat E-Warung.

Hal ini dikatakan Sekertaris Kota Ambon, A.G Latuheru, SH, M.Si,  Rabu 21/02/18.

“Bantuan pangan non tunai ini merupakan cara baru penyaluran beras kepada penerima bantuan. Awalnya disebut beras miskin (Raskin) yang diterima warga 15 kilogram per bulan. Sedangkan sekarang melalui e-Warung diberikan 10 kilogram secara gratis,” jelas Latuheru.

E-Warung menurut Latuheru adalah tempat mengambil pangan non tunai dengan menggunakan kartu.

“Pengambilan beras ini menggunakan kartu seperti kartu ATM,  untuk memudahkan warga mengambil beras tanpa antri panjang,” imbuhnya.

Dikatakannya, pengambilan beras menggunaan kartu akan dilakukan pada Maret mendatang.

“Dua bulan ini masih menggunakan manual,  sebab kartunya sementara disiapkan. E-Warung sendiri telah ada di sejumlah kecamatan. Yang belum ada adalah Kecamatan Leitimur Selatan. Untuk Leitisel kemungkinan tidak menggunakan E-Warung tetapi lebih fokus pada BUMNegeri seperti  yang dimiliki Hukurila. Walaupun demikian tetap akan dibuka untuk negeri lain selain Hukurila,” jelasnya.

Untuk data penerima bantuan non tunai  ini Pemkot Ambon bekerjasaa dengan pekerja sosial Tim PKK dan TSK  sehingga diharapkan bisa bersinergi dengan baik.

“Awal penanganan beras miskin ini oleh Dinas BP3MD, tetapi sekarang sudah dikembalikan ke Dinas Sosial, sesuai dengan tupoksinya.

Sedangkan datanya kita harus sinkronkan dengan data dari Dinas Statistik untuk menghindari masalah dalam masyarakat. Karena itu harus menggunakan indikator dalam menilai keluarga sasaran,” kata Latuheru.

Dikatakan verifikasi data ulang akan terakomodir  dalam sistim permanen sehingga tidak berubah,  jika memenuhui indikator tertentu dengan sendirinya datanya akan berubah.

“Data penerima sangat berbeda tiap tahun sehingga perlu kroscek data yang benar. Tahun 2015-2016 jumlah keluarga miskin masih 12 ribu, tahun 2017-2018 menurun jadi 10 ribu. Hal ini menandakan bahwa upaya pengentasan kemiskinan makin baik,” pungkasnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *