Masifkan Literasi & Inklusi Keuangan, OJK Lanjut Sasar Kabupaten Buru & Bursel

by -4 Views

Tambahnya, rangkaian kegiatan tersebut merupakan komitmen OJK untuk menjangkau wilayah-wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), termasuk Pulau Buru,  yaitu Kabupaten Buru dan Buru Selatan demi menciptakan pemerataan akses keuangan nasional.

Namrole,moluccastimes.id-Menggandeng pemerintah daerah, pelaku usaha, dan sektor pendidikan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku menggencarkan upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan pada 2 kabupaten yaitu Buru dan Buru Selatan, Selasa 24/06/2025.

Kegiatan di Kabupaten Buru Selatan diawali dengan Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), yang dipimpin langsung oleh Bupati Buru Selatan, La Hamidi.

“Dalam rapat tersebut, Bupati menegaskan komitmen daerah dalam memperluas akses keuangan inklusif,” ungkap Kepala Bagian Pengawasan Edukasi Perlindungan Konsumen dan Literasi Keuangan (PEPKLMS) OJK Maluku, Novian Suhardi.

Ditekankan, peran TPAKD dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal berbasis pemberdayaan keuangan masyarakat sangat penting, lewat 3 program kerja TPAKD Buru Selatan tahun 2025.

“Pertama, Pengembangan Ekonomi Daerah, dengan pelatihan peningkatan kapasitas usaha petani kopra serta business matching bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro; Kedua, Perluasan Akses Keuangan, melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), pinjaman ultra mikro, dan peningkatan jumlah Agen Laku Pandai; Ketiga, Peningkatan Literasi Keuangan, khususnya bagi pelaku UMKM di sektor perikanan,” sebutnya.

Sementara sektor pendidikan, OJK bekerja sama dengan PT BPR Modern Express dalam program “OJK Goes To School” yang digelar di SMP Negeri 1 Namrole.

“Program ini bertujuan menanamkan pemahaman dasar keuangan, mulai dari pentingnya menabung, mengenal layanan keuangan formal, hingga bahaya pinjaman online ilegal dan judi daring,” tandas Suhardi.

Selain itu, OJK juga bersinergi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Peningkatan Kapasitas Usaha Membina dan Memberdayakan (PKU MBA MAYA) di Desa Waly.

“Program ini menyasar nasabah Mekaar PNM, mayoritas perempuan pelaku usaha ultra mikro, untuk meningkatkan pemahaman seputar layanan keuangan yang aman dan bertanggung jawab,” timpalnya.

Sedangkan untuk Kabupaten Buru, OJK menggelar kegiatan edukasi keuangan di Kecamatan Lilialy, Balai Desa Jikumerasa.

Bersama perbankan lokal, OJK memberikan sosialisasi kepada perangkat desa dan perwakilan lima desa lainnya mengenai pengelolaan keuangan keluarga, pencegahan utang konsumtif, serta risiko pinjaman online ilegal dan judi daring yang marak di masyarakat.

Selanjutnya OJK juga menghadiri Rapat Pleno penetapan Program Kerja TPAKD Kabupaten Buru Tahun 2025 yang berlangsung di Kantor Bupati Buru yang dipimpin Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kabupaten Buru, Efendy Rada, S.E.

“Program kerja TPAKD Kabupaten Buru 2025 meliputi: Pertama, Peningkatan Literasi Keuangan, dengan fokus edukasi bagi nelayan, masyarakat desa, dan pengenalan pasar modal; Kedua, Pengembangan UMKM, melalui pelatihan penyulingan minyak kayu putih dan business matching untuk pelaku usaha perempuan, Ketiga; Perluasan Akses Keuangan, termasuk penyaluran KUR, pinjaman ultra mikro, serta peningkatan jumlah dan sebaran Agen Laku Pandai,” rincinya.

Tambahnya, rangkaian kegiatan tersebut merupakan komitmen OJK untuk menjangkau wilayah-wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), termasuk Pulau Buru,  yaitu Kabupaten Buru dan Buru Selatan demi menciptakan pemerataan akses keuangan nasional.

“Diharapkan melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis kebutuhan lokal, literasi dan inklusi keuangan dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Maluku,” pungkasnya. (MT-01)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *