“Satu tahun terakhir ini, gereja menunjukkan perhatiannya bagi warganya lewat terobosan serta gerakan besar pengembangan UMKM dalam Klasis PAT yaitu Kelas Tumbuh Bersama UMKM,” ungkap Maspaitella.
Rutong.moluccastimes.id-Kolaborasi Pemerintah Negeri Rutong bersama GPM Klasis Pulau Ambon Timur (PAT) telah melahirkan pengembangan UMKM bagi warga jemaat lingkup Klasis PAT.
Demikian Kepala Pemerintahan Negeri Lopurisa Urutalai Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Reza V. Maspaitella, disela penutupan Sidang ke-XIII GPM Klasis PAT, Minggu, 02/03/2025.
“Satu tahun terakhir ini, gereja menunjukkan perhatiannya bagi warganya lewat terobosan serta gerakan besar pengembangan UMKM dalam Klasis PAT yaitu Kelas Tumbuh Bersama UMKM,” ungkap Maspaitella.
Disebutkan ada 34 produk inovasi baru yang telah dihasilkan.
“Semua ini atas dedikasi orang-orang yang memiliki hati hamba untuk melayani lewat talenta serta hikmat yang diberikan Tuhan,” demikian Maspaittela.
Pemberdayaan yang dilakukan, lanjutnya, ditujukan bagi kehidupan wirausaha namun tetap memegang prinsip keimanan kepada Tuhan Yesus Kristus.
“Karena itu, atas nama Pemerintah Negeri Rutong, saya memberikan apresiasi kepada Pdt. O Ririmasse atas perhatiannya untuk mengembangkan UMKM jemaat terutama di Klasis PAT. Kemudian juga Ibu Debby Louhenapessy lewat pelatihan ketrampilan untuk disemaikan kepada warga gereja khususnya di Leitisel.” ulas Maspaitella.
Menurut pria tampan itu, pemberdayaan yang dilakukan atas kerjasama dengan GPM Klasis PAT sangat positif.
“Sebab itu, saya patut mengucapkan terimakasih kepada Majelis Jemaat PAT yang secara konsisten setiap minggu memberikan dukungan dalam Kelas Tumbuh Bersama UMKM,” tandas pria yang juga Ketua Latupati Kota Ambon itu.
Diakhir sambutan penutupan persidangan, Pria rendah hati itu memberikan apresiasi berupa piagam penghargaan kepada 4 orang tokoh yang dinilai berjasa baik dalam pengembangan UMKM jemaat maupun penggerak inovasi dalam komunitas masyarakat Rutong.
“Ijinkan saya memberikan apresiasi kepada Pdt. O. Ririmasse atas dedikasinya, kemudian Ibu Debby Louhenapessy atas ide kreativitasnya, juga kepada dua orang ibu warga Negeri Rutong sebagai penggerak UMKM inovasi dan tokoh awal gerakan Pariwisata Hutan Sagu. Selanjutnya kepada tokoh gerakan masyarakat peduli kebersihan lingkungan yang selalu setia dalam pelayanan kasih melayani Home Stay di Rutong ini,” tandasnya.
Dirinya berharap kedepan kolaborasi masyarakat adat bersama pihak gereja terus berkembang.
“Sehingga kita semua bisa tampil sebagai pelaku Firman dengan buah-buah Roh untuk menjadi teladan bagi semua orang,” tutupnya. (MT-01)
