Ambon,MollucasTimes.com-Sebagai negeri adat, kebiasaan hidup dalam menjaga keseimbangan kehidupan manusia dan alam telah menjadi bagian kehidupan masyarakat Negeri Rutong.
Hal ini dungkapkan Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella disela penerimaan Trophy Proklim Utama, Selasa 02/11/2021.
“Kebiasaan tersebut sampai hari ini masih tetap ada dalam berbagai aspek kehidupan mayarakat yang dilakukan lewat aktivitas, misalnya adat sasi,” akunya.
Dirinya berterimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta bimbingan selama ini.
“Jika hari ini Negeri Rutong menerima Trophy Proklim Utama, itu karena hasil kolaborasi bersama Pemerintah Negeri Rutong bersama masyarakat, Pemerintah Kota Ambon, Pemerintah Provinsi Maluku serta Kementerian lingkungan hidup. Terimakasih untuk bimbingan yang telah diberikan untuk kami meneruskan kebijakan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kota Ambon terkait Climate Change,” papar pria tampan ini.
Sementara itu, plt Kadis Lingkungan Hidup dan Persamppahan Kota Ambon, A. Hehamaua, S.STP, M.Si menyatakan ini adalah program nasional.
“Program Nasional ini dikelola oleh Kementeria Lingungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca serta memberikan pengakuan terhadap adaptasi dan mitigasi perubahan iklim guna memberikan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai kondisi dengan wilayah,” jelasnya.
Dikatakan, kampung iklim berada di daerah administrasi paling rendah setingkat RW atau Dusun dan paling tinggi setingkat Kelurahan/Negeri/Desa di Kota Ambon.
Yang paling membanggakan, menurut Hehamahua, kelompok penerima Trophy Proklim 2021 didominasi oleh kaum mileneal.
“Dua dari penerima trophy adalah pemuda dan remaja. Semoga hal ini juga menginspirasi para mileaneal muda berkiprah positif,” tandasnya.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy SH, menambahkan sangat terkesan dengan kerja keras Raja dan masyarakat karena mereka pantas mendapatkannya.
“Beruntung dan bangga punya Raja seperti Pak Reza yang menjadi motor penggerak. Dan saya sangat terkesan juga ketika Trophy maupun Sertifikat tahun ini didominasi oleh kaum mileneal. Saya optimis ini luar biasa. Semua award ini untuk kaum mileneal yang memiliki masa depan. Oleh karena itu tetap bangun komitmen untuk menjaga lingkungan bagi anak cucu di masa yang akan datang,” paparnya.
Louhenapessy juga berterimakasih kepada Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Cabang BNI, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku untuk semua bimbingan serta dukungan yang diberikan.
Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan awalnya mengusulkan 10 Desa/Negeri/Kelurahan untuk dinilai dalam Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) 2021.
Untuk diketahui, yang berhasil mendapat Trophy Proklim Utama hanya dua Negeri yaitu Negeri Rutong Kecamatan Leitimur Selatan dan Negeri Amahusu Kecamatan Nusaniwe. Sementara yang mendapatkan Sertifikat Proklim Utama ada tujuh Negeri/Desa/Kelurahan yaitu Naku, Hukurila, Batu Gajah, Passo, Negeri Lama, Hatiwe Besar dan Soya, sementara kategori Madya diperoleh Kelurahan Waihaong. (MT-01)