Masohi,MollucasTimes.Com-Masyarakat Morokai Kecamatan Seram Utara Timur Kobi meminta agar Kejari Maluku Tengah menahan Bejo (Mas) yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Malteng dalam indikasi penyalahgunaan Dana Desa (DD) tahun 2015-2017.
Demikian ketegasan yang disampaikan Kepala Pemuda Negeri/Desa Morokai, Harianto.
“Kejari Malteng seharusnya sudah menahan Bejo karena telah ditetapkan sebagai tersangka indikasi penyalahgunaan DD tiga tahun berturut-turut. Tetapi hingga kini Bejo masih berkeliaran. Ini yang menjadi keberatam masyarakat,” akunya.
Dikatakannya, Bejo yang merupakan Kepala Pemerintah Negeri/Desa Morokai Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.
“Namun yang sebaliknya Bejo melakukan hal yang merugikan dan ini tidak layak sebagai contoh. Kami masyarakat juga sangat prihatin, hingga kini Bejo masih bebas padahal telah ditetapkan sebagai tersangka . Dimana letak loyalitas dan kinerja Kepala Kejari Malteng, Robinson Sitorus, SH, MH dan jajarannya terhadap penanganan kasus ini,” tegasnya.
Dikatakan, masyarakat menduga ada yang tidak beres dengan hal ini.
“Masa sih Bejo yang sudah ditetapkan sebagai tersangka namun di biarkan keluyuran sini sana tanpa diproses lebih lanjut oleh pihak Kejari Malteng. Jangan-jangan ada ‘permainan’ diantara Kejari dan Bejo,” tukasnya.
Karena itu, masyarakat meminta Kejari secepatnya melakukan penahanan terhadap Bejo.
“Bahkan harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Kalaupun masalah ini masih belum tertangani lagi maka kami masyarakat akan menyurati Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku untuk mengambil alih bahkan melakukan pemeriksaan terhadap Bejo,” katanya.
Selain itu masyarakat, menurutnya dalam waktu dekat akan melakukan pendekatan secara langsung dengan Bupati Malteng untuk meminta agar segera mungkin menonaktifkan Bejo dari jabatan sebagai Kepala Desa.
“Demi kesejahteraan masyarakat Morokai, Bupati harus mengambil langkah menonaktifkan Bejo. Ini permintaan masyarakat,” pungkasnya. (MT-MHS)
