Matitaputty : Data Valid Rumah Rusak, Lewat Verifikasi Satu Pintu

by -59 Views
Gambar Ilustrasi 

Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka memberikan data yang akurat dan valid terkait dengan kerusakan sarana prasarana milik masyarakat maupun instansi akibat bencana gempa bumi yang melanda Pulau Ambon dan sekitarnya, Posko Bencana Gempa Kota Ambon dalam hal ini Bagian Sarana Prasaran secara simultan melakukan verifikasi dan validasi data kerusakan satu pintu.

“Untuk memverifikasi dan validasi rumah yang rusak, data yang kita terima satu pintu hanya dari Camat, kita tidak menerima data perorangan. Data yang dikumpul secara berjenjang dari Kepala Desa dilanjutkan ke Lurah selanjutnya kepada Camat. Data tersebutlah yang kita input kemudian dikembalikan ke Camat untuk dikoreksi apakah sudah sesuai dengan data mereka ataukah ada perubahan. Ini dilakukan sebelum kita memberikan informasi kepada Ketua Posko yaitu Sekertaris Kota Ambon, serta kepada Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota. Data tersebut awalnya kita up date per tiga jam sekali namun belakangan ini enam jam sekali data harus ter update,” jelas Ir. Enrico Matitaputty, M.Tech dari Bidang Sarana Prasarana Posko Bencana Gempa Kota Ambon, Senin 07/10/19.

Ir. E.R Matitaputty, M.Tech

Diakui lulusan Magister Teknik Universitas di India ini, verifikasi dan validasi data per enam jam ini dilakukan guna menghindari pembiasan data.

“Sebab pada umumnya persoalan yang dialami oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah masalah data kerusakan. Banyak data yang masuk sehingga membingungkan. Ini adalah pengalaman, karena saya pernah menjadi Kepala BNPB Kota Ambon. Oleh sebab itu dalam penanggulangan bencana gempa saat ini, Pemerintah Kota Ambon membentuk Posko Penanganan Bencana Gempa Kota Ambon yang didalamnya ada bagian sarana prasarana, kebetulan ditangani oleh kita dari Dinas PUPR Kota Ambon,” paparnya.

Dikatakan, dari data yang masuk kerusakan rumah terbanyak berada di Kecamatan Baguala. Sedangkan jumlah kerusakan total untuk Kota Ambon sebanyak 1.165.

“Kerusakan rumah terbanyak di Baguala kemudian Sirimau, lanjut Teluk Ambon, dan Leitimur Selatan dan Nusaniwe.  Untuk Baguala data terbanyak berada di Negeri Passo. Sementara presentase per kerusakan berkisar antara 10 hingga 12% dari jumlah total kerusakan rumah di Kota Ambon termasuk sarana umum sekolah, kantor, gereja, mesjid, universitas dan sebagainya,” tandas ayah dua putri dan dua putra ini. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Matitaputty : Data Valid Rumah Rusak, Lewat Verifikasi Satu Pintu

by -0 Views
Gambar Ilustrasi 

Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka memberikan data yang akurat dan valid terkait dengan kerusakan sarana prasarana milik masyarakat maupun instansi akibat bencana gempa bumi yang melanda Pulau Ambon dan sekitarnya, Posko Bencana Gempa Kota Ambon dalam hal ini Bagian Sarana Prasaran secara simultan melakukan verifikasi dan validasi data kerusakan satu pintu.

“Untuk memverifikasi dan validasi rumah yang rusak, data yang kita terima satu pintu hanya dari Camat, kita tidak menerima data perorangan. Data yang dikumpul secara berjenjang dari Kepala Desa dilanjutkan ke Lurah selanjutnya kepada Camat. Data tersebutlah yang kita input kemudian dikembalikan ke Camat untuk dikoreksi apakah sudah sesuai dengan data mereka ataukah ada perubahan. Ini dilakukan sebelum kita memberikan informasi kepada Ketua Posko yaitu Sekertaris Kota Ambon, serta kepada Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota. Data tersebut awalnya kita up date per tiga jam sekali namun belakangan ini enam jam sekali data harus ter update,” jelas Ir. Enrico Matitaputty, M.Tech dari Bidang Sarana Prasarana Posko Bencana Gempa Kota Ambon, Senin 07/10/19.

Ir. E.R Matitaputty, M.Tech

Diakui lulusan Magister Teknik Universitas di India ini, verifikasi dan validasi data per enam jam ini dilakukan guna menghindari pembiasan data.

“Sebab pada umumnya persoalan yang dialami oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah masalah data kerusakan. Banyak data yang masuk sehingga membingungkan. Ini adalah pengalaman, karena saya pernah menjadi Kepala BNPB Kota Ambon. Oleh sebab itu dalam penanggulangan bencana gempa saat ini, Pemerintah Kota Ambon membentuk Posko Penanganan Bencana Gempa Kota Ambon yang didalamnya ada bagian sarana prasarana, kebetulan ditangani oleh kita dari Dinas PUPR Kota Ambon,” paparnya.

Dikatakan, dari data yang masuk kerusakan rumah terbanyak berada di Kecamatan Baguala. Sedangkan jumlah kerusakan total untuk Kota Ambon sebanyak 1.165.

“Kerusakan rumah terbanyak di Baguala kemudian Sirimau, lanjut Teluk Ambon, dan Leitimur Selatan dan Nusaniwe.  Untuk Baguala data terbanyak berada di Negeri Passo. Sementara presentase per kerusakan berkisar antara 10 hingga 12% dari jumlah total kerusakan rumah di Kota Ambon termasuk sarana umum sekolah, kantor, gereja, mesjid, universitas dan sebagainya,” tandas ayah dua putri dan dua putra ini. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *