MCC Edukasi Lingkungan & Seni Rupa Kepada Anak-Anak Suku Naulu Dusun Rouhua

by -294 Views

“MCC memiliki program Moluccan Color Art Class, atau kelas seni rupa. Kami mengedukasi 96 anak berusia 5 hingga 16 tahun. Mereka ini berasal dari daerah Rouhua Pantai 42 Anak dan Rouhua Baru sebanyak 54 anak,” ungkap Founder MCC, Theria Salhuteru, Kamis 19/12/2024.

Seram,moluccastimes.id-Dalam upaya meningkatkan derajat pendidikan yang layak bagi anak.anak suku Alifuru, LSM Moluccas Coastal Care (MCC) menggelar edukasi seni rupa kepada anak-anak Suku Naulu di Dusun Rouhua, Desa Sepa, Pulau Seram.

“MCC memiliki program Moluccan Color Art Class, atau kelas seni rupa. Kami mengedukasi 96 anak berusia 5 hingga 16 tahun. Mereka ini berasal dari daerah Rouhua Pantai 42 Anak dan Rouhua Baru sebanyak 54 anak,” ungkap Founder MCC, Theria Salhuteru, Kamis 19/12/2024.

Diceritakan, tim MCC mendapat pengalaman menarik dalam perjalanan bertemu dengan suku Alifuru.

“Sejak tahun 2017 kami mengedukasi anak-anak di berbagai negeri dan pulau di Maluku, Namun kali ini sangat luar biasa karena bertemu langsung dengan Generasi Muda Alifuru atau Kepala Merah sebagai Suku Asli penghuni daratan Pulau Seram,” akunya.

Salhuteru mengungkapkan, pihaknya mengedukasi bagaimana menjaga lingkungan kemudian melakukan project seni rupa dengan tema tentang alam dan masyarakat Nuaulu.

“Hasil karya seni rupa yang dibuat anak-anak sebanyak 6 karya, yang terdiri dari tulisan Nuaulu dengan backround ecoprinting dedaunan, rumah adat Nuaulu, orang-orang Nuaulu, bahasa Nuaulu, dan sebagainya,” jelasnnya.

Sambil belajar lingkungan, team MCC dibantu salah satu pemerhati bahasa Naulu memberi edukasi bahasa Tanah kepada anak-anak,

“Tujuannya agar bahasa tanah tidak Hilang dari generasi Naulu sekarang. Sebab bahasa Tanah adalah kekayaan yang dimiliki dan sangat unik dari Suku Alifuru yang ada di Pulau Seram,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dusun Rouhua, Son Maatoke mengapresiasi kegiatan yang dilakukan MCC.

“Bagi kita di kampung, edukasi seperti ini sangat penting terutama dalam dunia pendidikan, sehingga anak.anak disini dapat disejajarkan dengan anak-anak diluar sana,” akunya.

Usai mengedukasi, pihak MCC bersama anak-anak melakukan permainan Stand Up Paddle (SUP).

“Permainan selancar dengan berdiri diatas papan dan mengayuh air menggunakan dayung sambil terbawah oleh arus sungai Waimanesi. Mereka sangat menikmati, Kami juga puas karena apa yang kami bagikan kepada mereja dapat diterima dengan baik,” tutupnya.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *