Ambon,MollucasTimes.Com-Pertarungan bisnis dalam era keterbukaan saat ini mengharuskan seluruh generasi muda memiliki jiwa bisnis.
Demikian diungkapkan Ketua Umum HIPMI, Bahlil Lahadalia, dalam kuliah umum usai pelantikan pelantikan pengurus BPC HIPMI Kota Ambon, di Kampus Unpatti Poka, Kamis, 09/03/17.
“Persaingan dalam dunia bisnis sudah menjadi makanan sehari-hari karena kini kita masuk pada era keterbukaan dalam perdagangan bebas di kawasan Asean (MEA) dengan bisnis dan UKM tertinggi yaitu 57 juta unit usaha,” akunya.
Dijelaskannya menurut teori ekonomi, sebuah negara berkembang akan maju bila memenuhi 4% hasil usaha bisnis. “Sedangkan anak-anak muda kita yang memilki jiwa pembisnis baru sekitar 1,8 juta. Hal ini disebabkan karena hampir 83 % masyarakat kita ingin menjadi karyawan dan 44 % lainya ingin menjadi enterpreneurs. Sehingga sangat penting bagi anak-anak muda di era sekarang untuk mengembangkan pola pikir lewat bisnis,” terangnya.
Selain kuliah umum dan pelantikan pengurus BPC HIPMI Kota Ambon periode 2016-2019, juga digelar Rakerda dan Diklatda.
“Tujuan keduanyan adalah mengkonsolidasikan organisasi dalam mengupdate program kerja, mensosialisasikan serta memberikan efek pengenalan khusus dan kolaborasi yang baik terkait pengetahuan tentang HIPMI Maluku,” demikian Hendra ketua panitia pelantikan pengurus BPC HIPMI Kota Ambon.
Diungkapkannya, dukungan yang diberikan dalam kegiatan HIPMI adalah Expo HIPMI dengan melibatkan 25 pelaku usaha, Para akademisi, para ekonom dan mahasiswa dari perguruan tinggi yang memiliki jiwa berbisnis.”Dalam kegiatan EXPO, pemasukan yang diperoleh mencapai 60 % dari total anggaran yang di targetkan. Ini merupakan suatu hal yang patut diapresiasi karena jiwa muda yang mau berbisnis dan menguntungkan,” paparnya.
Ditambahkannnya, Rakerda HIPMI kali ini mengusung Tema ” Capacity Building Dan Sinergitas Antar Pelaku bisnis -Stakeholders Upaya Membangun Ekonomi. “Dengan konsep gagasan transmigrasi dunia usaha serta dalam rangka menjawab swa sembada, maka perguruan tinggi dan anak-anak muda harus menjadi output dari bisnis ini yang didukung peran serta pemerintah guna menjawab peluang menciptakan lapangan kerja,” harapnya.(Mg-02)