Meningkatnya Peserta Didik Satuan PNF SKB Kota Ambon, Lewerissa : Kami Jemput Bola!

by -94 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Satuan Pendidikan Non Formal (PNF) SKB Kota Ambon tahun ini meningkat jumlah peserta didik dibandingkan tahun lalu.

Demikian Kepala Satuan PNF SKB Kota Ambon, Hertha Lewerissa, S.Pd kepada MollucasTimes.com, Selasa 09/08/2022.

“Untuk paket C tahun kemarin hanya lima kelompok namun tahun ini bertambah menjadi tujuh kelompok. Kenaikan jumlah peseta didik ini karena kami melakukan Jemput Bola ke setiap Desa Kelurahan dan bekerjasama dengan RT/RW setempat untuk memperoleh data yang sebenarnya. Mengapa kami bekerjasama dengan RT/RW karena mereka lebih mengetahui kondisi warganya,” terang ibu tiga anak itu.

Lokasi yang paling rawan anak-anak putus sekolah adalah di kawasan Benteng dan Latuhalat

“Karena itu kami laksanakan Jemput Bola pada kedua lokasi tersebut, dan puji Tuhan ada banyak yang mau mengikuti proses belajar di PNF SKB ini,” imbuhnya.

Dirincikan untuk setiap paket terdiri dari kelompok atau rombongan belajar (rombel).

“Untuk paket A ada satu rombel terdiri atas dua puluh orang. Paket B, dua rombel terdiri dari tiga puluh orang  ada tujuh sedangkan paket C ada tujuh rombel terdiri dari tiga puluh orang. Nah, total rombel tahun ini ada sepuluh rombel. Pada setiap rombel dibagi menurut lokasi tempat tinggal, yaitu rombel untuk Kecamatan Teluk Ambon berpusat di Kampung Baru, Laha. Sedangkan untuk Kecamatan Sirimau dan Nusaniwe berpusat di SKB ini. Untuk jam belajar, paket A dilaksanakan pukul 10.00 WIT sedangkan B dan C pukul 12.00 WIT,” rinci Lewerissa.

Menurutnya, peserta didik juga akan mengikuti ujian layaknya sekolah normal. “Karena kami juga telah berakreditas maka dapat menyelenggarakan ujian kesetaraan. Ujian dlaksanakan seperti ujian biasa namun tentunya soal yang diberikan tidak seperti sekolah pada umumnya. Soal itu kami buat sendiri,” timpalnya.

Sementara itu, ada juga berbagai ketrampilan yang disuguhkan di satuan PNF SKB tersebut. “Ada lima ketrampilan diantaranya Pertanian (Hidroponik)), Tata Boga (masak), Tata Kecantikan, Tata Busana (jahit) serta Sablon. Kalau untk belajar mengajar umum dilakukan di masing-masing lokasi sedangkan untuk ketrampilan semua akan dilakukan di SKB,” tandasnya.

Sejak dirinya memimpin PNF SKB, ada siswa yang memang tidak lulus. 

“Tidak lulus bukan berarti dia bodoh, tetapi karena tidak menghadiri ujian. Hari pertama dan kedua tidak mengikuti ujian tapi hari ketiga datang untuk ujian. Walaupun ini Satuan PNF, tetapi kita juga menerapkan disiplin seperti layaknya sekolah umum, sehingga melatih peserta didik memiliki disiplin. Sebab dalam rombel bukan saja ada anak usia sekolah melainkan juga ada orang dewasa yang mau menyelesaikan pendidikan kesetaraan tersebut,” paparnya.

Untuk tahun ajaran 2022-2023, pembukaan tahun pelajaran dilakukan pada 19 Juli 2022.

“Pembukaan dilakukan oleh Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Ambon, John Sanders. Dalam arahannya beliau memotivasi para peserta didik untuk tekun mengikuti pendidikan di PNF SKB. Pendidikan dimana saja dan kapan saja tidak mengenal batas usia, jadi mari bertekun untuk mengisi otak dengan hal-hal yang positif untuk membekali dan membangun diri sendiri, lingkungan bahkan membangun negeri, bangsa dan negara,” pungkas Lewerissa. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *