Menuju Ambon Inklusif Pemkot Teken MoU Dengan LRG, Wattimena : Media Punya Peran Advokasi

by -64 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Media sebagai ujung tombak informasi memegang peranan penting untuk mengadvokasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat.

Hal ini diungkapkan  Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si disela penandatanganan kerjasama dengan Lembaga Rumah Generasi (LRG) , Senin, 20/06/2022.

“Peran media adalah sebagai advokasi kebijakan pemerintah untuk mewacanakan semua isu terkait dengan inklusi,” jelas Wattimena.

Dikatakan ujung pena media mampu memberikan pencerahan, pemahaman bahkan untuk dimengerti oleh masyakarat.

“Media adalah salah satu sarana untuk  membantu pemerintah bagaimana mensosialisasikan apa yang menjadi  kebijakan pemerintah guna mencapai tujuan kota  inklusif. Media mampu masuk ke tataran yang paling bawah untuk meyakinkan bahwa saat ini Ambon sementara berusaha mengatasi banyak persoalan  melalui pemberdayaan ekonomi, perempuan, kelompok miskin, marginal yang menjadi penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan khususnya di masa pandemi dimana angka kemiskina makin meningkat,” harapnya. 

Sementara itu, penandatanganan tersebut  merupakan bagian program kemitraan antara Australia-Indonesia menuju masyarakkat inklusi di Kota Ambon yang dilakukan bersama Lembaga Rumah Generasi sebagai salah satu mitra BHakti.

“Tujuan utama adalah  membangun kesepahaman tentang inklusi serta menyediakan legalitas sebagai acuan untuk program inklusif yang diselaraskan dengan pilar pertama dalam kemitraan strategis komprehensif Australia-Indonesia serta rencana aksi terkait yang berkomitmen mengatasi kemisikinan dan ketidaksetaraan, mempromosikan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan inklusif disabilitas, pilar stabilitas dalam rencana pembangunan tanggap Covid-19 Australia-Indonesia dan rencana pembangunan jangka menengah nasional pembangunan Indonesia,” demikian 

Wattimena mengungkapkan, Kota Ambon merupakan salah satu dari 7 Kabupaten Kota di Indonesia Timur yang terpilih menerima program inklusif.

“Hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor diantaranya tingginya angka kekerasan terhadap perempuan, anak dan kelompok miskin atau marginal, belum meratanya akses pelayanan sosial kepada kelompok miskin marginal, perempuan, disabilitas dan kelompok minoritas karena minimnya sarana dan prasarana, kemudian pelayanan yang belum sepenuhnya responsif gender, ramah anak dan inklusif termasuk pemahaman masyarakat terhadap kekerasan serta meningkatnya angka kemiskinan akibat Covid-19, ” papar ayah tiga anak ini.

Dirinya mengingatkan bahwa pelaksanaan program kemitraan Autralia-Indoensia menuju masyarakat inklusif sejalan dengan 11 kabijakan prioritasnya.

“Dalam 11 kebijakan prioritas yang saya programkan itu salah satunya sejalan dengan program kemitraan ini yaitu sinkroniasi program penurunan angka kemiskianan, peningkatan kualitas pelayanan publik, penyelarasan arah kebijakan pembangunan kota, provinsi dan pusat. Saya berharap seluruh pemangku kepentingan baik perangkat Pemerintah Kota Ambon, DPRD, Yayasan BHakti, Lembaga Rumah Generasi, media serta masyarakat dapat menjalin kerjasama serta meningkatkan komitmen, komunikasin, sinergitas, kolaborasi menuju Ambon yang inklusif,” pungkasnya

Ditambahkan, Pemerintah Kota Ambon berharap melalui kesepakatan ini akan terbentuk komitmen serta dukungan.

“Semoga komitmen dan dukungan dapat memberikan penguatan kapasitas kepada perangkat daerah guna menghasilkan kebijakan mengatasi kekerasan terhadap perempuan, kelompok marginal, responsif gender, disabilitas dan inklusif. Dukunan ini dapat diberikan mulai dari kelurahan desa untuk membentuk posko pencegahan kekerasan yang didalamnya melaksanakan pendataan, pendampingan, pemantauan serta advoksi kebijakan desa kelurahan guna mendukung kebijakan Pemerintah Kota Ambon,” tandasnya.

Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta, S.Sos; Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono, S.Pi, Penjabat Ketua TP PKK Kota Ambon, Felisa Maria  Wattimena; Ketua Dharma Wanita Kota Ambon, Dra. Yohana G. Ririmasse, AP, M.Si;  Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M.Kes; Kepala Dinas PPKB Kota Ambon, Ir. J,W Patty, M.Si; Kepala Dinas Sosial Kota Ambon, dr. Nurhayati Jassin dan Kepala Dinas P3AMD, Meggy Lekatompessy, S.STP, M.Si; Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan non formal ( PNF) Dinas Pendidikan Kota Ambon, Yasmu Budiatin, S.Pd, M.Si. (MT-01)