Menuju Kota Cerdas, Lekransy : Perlu Dukungan Regulasi

by -122 Views

“Sudah waktunya Ambon Smart City memiliki acuan lewat Peraturan Daerah, guna mendukung program seluruh OPD yang mengarah pada Kota Cerdas,” aku Kepala Dinas KominfoSandi Kota Ambon, DR. Ir. Ronald Lekransy, M.Si, usai Rapat Uji Publik Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Ambon Smart City yang digaungi Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Ambon, Sabtu, 13/09/2025.

Ambon,moluccastimes.id-Sebagai salah satu program prioritas pembangunan, Smart City menjadi tujuan Kota Ambon sebagai Kota Cerdas yang diwujudnyatakan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Ambon Smart City.

“Sudah waktunya Ambon Smart City memiliki acuan lewat Peraturan Daerah, guna mendukung program seluruh OPD yang mengarah pada Kota Cerdas,” aku Kepala Dinas KominfoSandi Kota Ambon, DR. Ir. Ronald Lekransy, M.Si, usai Rapat Uji Publik Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Ambon Smart City yang digaungi Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Ambon, Sabtu, 13/09/2025.

Lekransy menyebut pembangunan Ambon Smart City dipengaruhi 3 hal yaitu berlandaskan tiga elemen utama: struktur, infrastruktur, dan suprastruktur.

“Bicara tentang struktur itu mencakup tata kelola pemerintahan yang baik, dinamis, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat, termasuk pengelolaan SDM, keuangan, dan kepemimpinan yang visioner. Infrastruktur meliputi layanan dasar seperti jalan, jembatan, pendidikan, sosial, serta teknologi informasi dan komunikasi. Saat ini, kesiapan digital Ambon dinilai sudah berada di jalur yang tepat dengan jaringan 4G yang merata dan pengembangan manajemen data menuju big data,” jelasnya.

Sementara Suprastruktur, lanjutnya, berkaitan dengan regulasi.

“Kehadiran Ranperda Smart City, Peraturan Wali Kota, dan pembentukan Dewan Smart City merupakan regulasi penguatan kemana arah pembangunan sehingga diharapkan dapat berjalan konsisten serta memiliki kepastian hukum,” tandasnya.

Diakui, intervensi lembaga dari luar Kota Ambon sangat berdampak.

“Institut Teknologi Bandung (ITB) misalnya menilai bahwa kita siap sebagai Smart City secara profesional, dimana Kota Ambon saat ini ada pada level survival, berdiri tegak untuk melayani masyarakat dengan optimal,” lugasnya.

Karena itu, sambungnya, literasi digital memegang peranan penting menuju Smart City.

“Dalam hal ini dibutuhkan juga kerjasama masyarakat terutama generasi muda lewat kebijakan menggunakan media sosial sehingga kemudian tidak terjebak hoaks atau informasi sesat yang disebar pihak tidak bertanggungjawab. Mengapa generasi muda? sebab delapan puluh persen lebih pengguna internet adalah generasi milenial atau Gen Z,” tegasnya.

Sehingga, Pemkot Ambon, menurut ayah satu putri itu, akan memberikan penguatan lewat kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan, masyarakat, dunia usaha, maupun komunitas kecil guna mewujudkan Ambon Smart City yang inklusif dan berkelanjutan.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *