Sekitar pukul 15.47 WIT pasangan calon Gubernur Maluku, Murad Ismail (MI) dan Wakil Gubermur, Bung Michael Wattimena (BMW) landing di bandara Pattimura Ambon.
Ambon,moluccastimes.id-Sekitar pukul 15.47 WIT pasangan calon Gubernur Maluku, Murad Ismail (MI) dan Wakil Gubermur, Michael Wattimena (BMW) landing di bandara Pattimura Ambon.
Kedatangan mereka disambut dengan meriah oleh ratusan pendukung, Rabu 24 Juli 2024.
Hingga keluar dari areal bandara, kedua tokoh politik yang sedang bersinar itu menumpang mobil Rubicorn berwarna kuning keemasan tetap dikawal oleh para pendukung yang memadati jalan disekitar bandara Pattimura.
Selain para pendukung yang begitu antusias dengan kedua putra Maluku yang kontroversial ini, iringan musik tradisional tifa totobuang, terompet, rebana, gendang menyertai langkah mereka menyusuri jalan raya dan berarak menuju Lapangan Merdeka Ambon.
Tampak dalam penjemputan, istri MI, Widya Pratiwi Murad berhijab warna biru serta mengenakan kemeja putih bernuansa biru bertuliskan Baja Barisan Baja for Murad Ismail. Wanita cantik berkacamata hitam itu terus melambaikan tangan kepada masyarakat sepanjang jalan.
Tak lupa salam 2 jari tetap teracung. Bertiga mereka berada diatas Rubicorn dibawah cuaca yang mendukung kedatanagn mereka.
Tidak ketinggalan, para pendukung mengenakan atribut bernuansa biru putih, warna khas Partai Amanat Nasional (PAN) dan juga Demokrat.
Arak-arakan ini seakan ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kedua calon pemimpin Maluku masa depan ini memiliki peluang besar untuk menduduki Kantor Gubernur Maluku.
MI dan BMW juga sempat turun dari mobil dan berjalan kaki, hal ini untuk membuktikan bahwa perjuangan mereka untuk rakyat yang harus dikawal juga oleh rakyat. Jiwa merakyat inilah yang terus digemakan.Masyarakatpun dengan antuasias mengawal kedua kandidat yang cukup matang didunia percaturan poiltik itu.
Hingga memasuki dalam kota, lautan manusia dan mobil tidak terbendung lagi, khususnya menuruni jalan Batu Merah. Ribuan masyarakat berarak mengikuti konvoi sehingga menyebabkan jalanan macet.
Mereka menyusuri jalan dalam Kota Ambon kemudian berhenti di Lapangan Merdeka untuk bersua dengan pejuang kuli tinta yang akan membantu proses mereka dalam Pilkada 2024.
Kedatangan mereka dalam keriuhan yang disambut dengan sukacita itu seakan ingin menyampaikan bahwa merekalah yang akan membuat perubahan bagi Maluku. (MT-01)