Momen HUT Ke-33 Tahun PAAN Kota Ambon, Evaluasi & Konsolidasi Program 2023

by -131 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Momentum Hari Ulang Tahun ke-33 Persekutan Anak-Anak Noraito (PAAN) tahun ini adalah konsolidasi untuk menyelesaikan program tugas prioritas periode saat ini serta melakukan musyawarah untuk langkah tahun depan.

Demikian Pimpinan PAAN Kota Ambon, Pdt. (Em). A. Z . E Pattinaja, S.Th disela syukuran HUT di Gereja Imanuel, OSM, Kamis 17/11/2022.

“Tahun ini, pengurus yang lama mengakhiri masa tugas sehingga kami akan melakukan konsolidasi lewat musyawarah bersama, mengevaluasi kemudian menyusun program baru serta menyiapkan perayaaan Natal Kristus,” aku Pattinaja.

Disebutkan PAAN Kota Ambon memiliki empat (4) Rayon.

“Rayon Nusaniwe, Sirimau, Baguala serta Teluk Ambon. Karena Covid-19 maka seluruh kegiatan kita sempat berjalan lambat dan terbatas. Nah melalui momen ini juga kita akan menyiapkan perayaan Natal Kristus di masing-masing rayon sehingga menjangkau lebih banyak anggota pada masing-masing rayon dimaksud setelah ada dalam stagnasi,” tandasnya.

Ditambahkan Ketua Dewan Pembina, P. Putuhena, evaluasi yang dilakukan adalah menyangkut program prioritas serta kendala yang dihadapi selama masa periode saat ini.

“Evaluasi juga menyangkut pendataan keluarga. Jumlah total keluarga saat ini di Kota Ambon adalah sembilan ratus (900) lebih keluarga. Ini sudah mencapai tiga kali lipat dari jumlah keluarga yang ada di negeri (Ihamahu). Kita berharap setiap rayon dapat mengakomodir keluarga yang belum terjangkau sehingga bisa bergabung untuk memajukan PAAN kedepan,” tandasnya.

Konsolidasi lanjutnya juga berhubungan dengan muhabet dan beasiswa bagi anak-anak.

“Kita berupaya untuk membentuk yayasan pengembangan pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber saya manusia melalui pemberian bea siswa bagi anak-anak kita. Ini adalah goal kita untuk tahun depan. Semoga rencana ini, diberkati oleh Tuhan Jesus demi kemajuan persekutuan maupun keluarga-keluarga Noraito Amapati,” tutupnya.

Sementara ibadah syukur HUT dipimpin Pdt. Max Siauta, S.Th yang merefleksikan tentang mimpi Yusuf dalam Kejadian 37.

“Ada beberapa hal yang harus dipelajari melalui perjalanan Yusuf. Pertama, jangan menyerah dengan mimpi, Yusuf terima visi dari Tuhan melalui mimpinya walaupun ditentang oleh saudaranya artinya PAAN harus terus bergerak dan eksis ditengah tantangan yang ada. Kedua, jangan menyerah walaupun tidak ada dukungan, PAAN harus jadi wadah pemersatu, kehadiran anggota dalam setiap kesempatan menjadi dukungan untuk saling berbagi. Ketiga, jangan menyerah dengan cita-cita, Yusuf tidak menyerah pada keadaan dimana setelah dijual, dilupakan oleh saudaranya dan diganggu oleh istri Potifar. Untuk kebaikan, PAAN tidak boleh menyerah karena diujung sana Tuhan pasti sediakan yang terbaik bagi kita. Keempat, jangan menyerah dengan mimpi walaupun butuh waktu yang lama untuk tergenapi. PAAN harus meningkatkan intelektual melalui proses dan waktu panjang yang diijinkan oleh Tuhan,” jelas Siauta.

Sehingga, lanjutnya, apapun tujuan dan cita-cita dari PAAn, jika dilakukan untukkebaikan  bersama, Allah akan membuka jalan. 

Syukuran kemudian dikahiri dengan tiup lilin dan jamuan kasih bersama. Walaupun angggota yang hadir tidak begitu banyyak namun tidak emengurangi rasa syukur dan kebahagiaan telah melewati usia yang cukup dewasa untuk terus mengabdi, berkarya bagi keberlanjutan anak cucu Noraito Amapati dimana saja berada. (MT-01)`