Ambon, Mollucastimes.Com- Ratusan Warga Semenanjung Nusaniwe dan Sopir Angkot Kota Ambon memblokade jalan akses menuju, mereka melakukan aksi protes kepada pemerintah provinsi maluku terkait dengan rusaknya jalan dan jembatan wilayah itu.
Nik Boloroi salah satu warga kecamatan Nusaniwe Desa Latuhalat kepada Wartawan mempertanyakan jembatan dan jalan di Nusaniwe yang luput dari perhatian pemerintah itu.
“Pemkot dan Pemprov tidak peduli dengan kita orang Nusaniwe, contoh jalan yang di Erie saja sudah dari tahun 2014 sampe skarang, sudah empat tahun,tidak pernah diperbaiki. Makanya beta bilang pemerintah provinsi maupun kota ambon tutup mata buat orang Nusaniwe, “ Tandasnya kesal.
“Pertanyaan beta apakah katong orang nusaniwe bukan bagian dari kota Ambon? Kalu katong adalah bagian dari kota Ambon, pastilah pemerintah kota Ambon bisa melihat dan menjawab keluhan masyarakat,” tambahnya.
Sementara Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Ambon, Jusuf Latumeten, S.Sos kepada Mollucastimes.Com menyampaikan aksi itu merupakan sikap kekecewaan masyarakat semenanjung Nusaniwe terhadap Pemerintah Provinsi Maluku, pasalnya tidak ada kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk memperbaiki jalan dan beberapa jembatan di daerah itu. padahal sudah dilaporkan kerusakannya berulang kali kepada pemerintah daerah.
“Hari ini adalah sikap kekecewaan yang dilakukan dari masyarakat semenanjung Nusaniwe, 16 kali sudah dilakukan,hal sama namun tak ada perhatian pemerintah, “ ucapnya.
“Kan ini satu paket, perbaiki jembatan sekaligus pengaspalan anggaran tidak bisa dihitung untuk tahun depan sebenarnya tahun ini harus rampung, tetapi kenapa sampai saat ini pekerjaannya tidak rampung, hal ini perlu dicurigai. ada indikasi korupsi atau perencanaannya amburadul. Sehingga kami minta harus ada audit investigasi BPK terkait dengan ini ”tambahnya. (MT-08)
