Mustamu : Jangan Percaya Hoax, Percayalah Pada Kuasa Tuhan

by -66 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Pasca gempa bumi yang menggoncang Kota Ambon beberapa pekan lalu, BMKG Kelas 1 Ambon kembali menghimbau masyarakat untuk tidak mempercayai adanya berita hoax akan terjadi tsunami awal Desember 2017, tetapi percayalah pada kekuasaan Tuhan.

Hal ini ditegaskan Kepala Stasiun BMKG Kelas 1 Ambon, Abraham Mustamu, Selasa 14/11/17

“Berita yang mengatakan akan terjadi tsunami besar di Asia  termasuk Indonesia akibat terjadinya gempa di Samudera Hindia awal Desember 2017 tersebut tidak benar,” tegasnya.

Karena itu, dirinya menghimbau kembali kepada masyarakat khususnya di Maluku maupun Kota Ambon agar tetap tenang.

“Lakukan saja aktivitas setiap hari seperti biasa, tetap tenang. Jika masih bingung dengan informasi silahkan bertanya kepada pihak kami. Sebab yang saya imani bahwa kematian itu tidak gampang. Mari berserah pada kekuasaan Tuhan, jangan mengandalkan kepintaran sendiri sebab itu adalah kebodohan bagi Tuhan,” tegasnya.

Masyarakat  harus tenang dan tidak cepat terprovokasi dengan adanya berita hoax.

“Sangat diharapkan masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya tidak cepat termakan isu yang tidak bertanggungjawab terkait adanya gempa susulan yang mengakibatkan tsunami seperti yang beredar sekarang ini,” tegasnya.

Diakui Mustamu, akhir-ahir ini banyak informasi tentang tsunami yang beredar di media sosial.

“Berita dan informasi tersebut secara ilmiah tidak dapat dipertanggungjawabkan  karena cakupan dampak bencana  yang disebutkan sangat luas serta sulit diterima dalam konsep ilmu gempa atau Seismology,” katanya.

Menurutnya Indonesia memang memiliki banyak wilayah yang aktif serta memiliki potensi gempa yang dapat terjadi kapan saja dalam berbagai kekuatan SR.

“Walaupun demikian, bukan berarti secara langsung BMKG lalu mengeluarkan informasi kapan waktu terjadinya gempa bumi maupun tsunami. Kejadian seperti ini tidak dapat diprediksi,  sehingga informasi yang sengaja digelontorkan tersebut juga tidak dapat diterima secara rasional,” paparnya. (MT-01)