Nasib Pegawai Kontrak KKT Dirumahkan, Fatlolon : Saya Tidak Punya Kewenangan Lagi

by -100 Views

KKT,moluccastimes.com-Sejumlah tenaga pegawai kontrak di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) melakukan pertemuan dengan mantan Bupati KKT, Petrus Fatlolon, SH, MH terkait dengan nasib mereka yang kini ‘dirumahkan’.

“Saya diminta oleh beberapa tenaga pegawai kontrak yang mewakili teman-teman mereka untuk berdiskusi terkait kelanjutan keberadaan mereka saat ini,” demikian Fatlolon di kediamannya di Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan, KKT, Kamis 16/02/2023.

Diakuinya tenaga pegawai kontrak sudah menganggapnya sebagai orang tua.

“Mereka menganggap saya sebagai orang tua sehingga mereka tidak segan untuk berdiskusi dengan saya perihal mereka yang saat ini tengah ‘dirumahkan’,” tandasnya.

Fatlolon mengakui ketika menjabat sebagai Bupati KKT, perekrutan memang menjadi kewenangannya.

“Perlu dipahami bahwa ASN itu terdiri atas dua unsur yaitu Pegawai Negeri Sipil yang dibiayai oleh negara serta memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP) dan Pegawai Kontrak Daerah yang diangkat oleh Bupati dan tidak memiliki NIP. Ketentuan ASN ini diisyaratkan  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB). Nah, mereka ini adalah pegawai kontrak daerah yang masa kerjanya diatur saat kepemimpinan saya,” jelasnya.

Dijelaskan, saat kepemimpinannya diputuskan untuk melakukan satu kali seleksi.

“Satu kali seleksi itu dengan harapan tidak ada lagi perekrutan tenaga kontrak atau seleksi berikutnya. Namun saat ini, keluar lagi peraturan MenpanRB yang baru tentang mekanisme perekrutan ASN yang didalamnya termasuk tenaga kontrak daerah dimana bulan Oktober dan November 2023 pegawai honorer atau pegawai kontrak daerah ditiadakan namun dimasukkan dalam kategori seleksi ASN yang nanti dibiayai oleh pemerintah daerah,” jelasnya.

Dirinya menyatakan tidak dapat mengintervensi hal tersebut.

“Pada dasarnya saya bukan lagi Bupati dan tidak dapat mengintervensi apapun. Saran saya mari turuti aturan yang dibuat dan tidak perlu mencari kambinghitam atau saling menyalahkan. Yang terpenting siapkan diri mencari informasi tentang perekrutan pegawai secara online seperti tahun 2022 melalui seleksi kepegawaian kategori P3K. Semoga dengan persiapan yang matang dan selalu berdoa, niscaya bisa lolos seleksi,” tandasnya.

Ditekankan dirinya tidak menjanjikan apapun untuk mereka yang datang berdiskusi dengannya.

“Saya tidak mau janjikan apa-apa karena saya tidak punya kewenangan. Saya tidak ingin pada akhirnya saya dicap sebagai pembohong jika berjanji dan tidak menepati. Jadi mari kita semua berpikir secara arif dan bijak. Tuhan berkati kita semua,” pungkasnya. (MT-01/Gilang)