Masohi, MollucasTimes.Com-Kelahiran Tuhan Yesus Kristus 2000 pada tahun lalu merupakan wujud pengharapan umat dibebaskan dari dosa serta membaharui kehidupannya.
Demikian sambutan Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, SH yang dibacakan Assisten I Setda Malteng Drs. W. Istia, MAP pada perayaan Natal Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tengah dan Persekutuan Guru Pendidikan Agama Kristen Se-Kabupaten Maluku Tengah Sabtu, 09 /12/ 2017.
Dikatakannya, sebagai orang yang mengenal Tuhan Yesus sebagai Juruselamat maka orang Kristen dituntut untuk saling berbagi dalam kehidupan setiap hari baik kepada orang yang seiman maupun tidak seiman lewat perbuatan, tingkah laku, tutur kata maupun materi dan non materi.
Tuasikal dalam sambutannya menegaskan kedatangan Kristus Tuhan sebagai sang Juruselamat bagi kaum Kristiani datang dalam keadaan yang sangat sederhana di kandang yang hina dengan tidak membutuhkan bantuan atau pelayanan yang istimewa.
Namun dari kesederhanaan penuh pengorbanan Yesus sebagai anak Allah yang hidup datang untuk menebus dan menyucikan manusia dari semua belenggu dosa.
“Dengan demikian sebagai orang beriman, kita sama-sama percaya bahwa nuansa Natal akan memberikan suasana hati berbeda bukan dengan mempersiapkan baju baru, ornament Natal yang bagus menghiasi rumah dan lingkungan, namun makna natal akan selalu memperkuat tradisi orang percaya dalam berkumpul bersama guna merefleksikan segala sesuatu yang telah dilakukan sepanjang satu tahun perjalanan kehidupan dalam menyatakan damai sejahtera dan sukacita yang baru untuk berbagi kasih dengan sesama,” ulasnya.
Suasana Natal dalam persekutuan semacam ini menurut Tuasikal, menuntut kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat di lingkup Kementerian Agama Malteng dan jajaran Guru PAK untuk merefleksikan segala kebaikan dan kelemahan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diemban.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tengah Drs. Jafri Kabalmai dalam sambutannya yang di bacakan oleh Kasubag TU Hermanto Angkotasan, S.Ag mengatakan perayaan Natal merupakan hal yang sangat penting dalam tradisi orang Kristen.
“Natal merupakan perayaan istimewa atas keagungan dan keluhuran kasih setia dan cinta Tuhan bagi umat manusia yang percaya kepadaNya. Perayaan Natal yang di lakukan setiap tahun akan selalu mengingatkan kita tentang fakta dan nilai Historisitas Kehadiran Yesus Kristus di tengh dunia sebagi Juruselamat yang agung dalam konteks karya penyelamatan dan keselamatan Allah untuk umat manusia yang percaya kepadanya,” ungkap Kabalmai.
Dikatakan, makna Natal bagi Guru PAK di lingkup Kementerian Agama Maluku Tengah sudah selayaknya menumbuh kembangkan pribadi-pribadi yang dewasa serta beriman, jujur, setia, handal, berintegritas sesuai Visi dan Misi institusi dalam kelengkapan pelayanan kepada anak-anak didik dalam pengembangan iman, percaya dan taqwa kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai sang Juruselamat Manusia.
Hadir dalam perayaan Natal tersebut Jajaran Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tengah, Guru PAK se-Kabupaten Maluku Tengah, unsur Klasis GPM Masohi dan Pendeta Marshall Cannon dari New Zealand. (MT-MHS)