“No one left behind merupakan komitmen OJK bahwa tidak boleh ada yang tertinggal, artinya tidak ada diskriminasi dalam mengakses layanan keuangan,” ulasnya.
Ambon,moluccastimes.id-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen mewujudkan akses keuangan yang setara kepada masyarakat termasuk kaum disabilitas.
Hal tersebut disampaikan Plh. Kepala Kantor OJK Provinsi Maluku, Novian Suhardi disela Festival Kreasi Inklusi Maluku 2025 yang digelar di Maluku City Mall, Minggu 07/12/2025.
“No one left behind merupakan komitmen OJK bahwa tidak boleh ada yang tertinggal, artinya tidak ada diskriminasi dalam mengakses layanan keuangan,” ulasnya.
Dikatakan kegiatan tersebut merupakan momentum membangun kesadaran inklusi keuangan.
“Data BPS menyatakan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia 50%, tingkat inklusi keuangan mencapai 80%. Masih perlu upaya memberikan pemahaman dan pemanfataan layanan keuangan oleh masyarakat,” jelasnya.
Karena itu, dirinya juga mengapresiasi Pemkot Ambon dalam membuka akses perlindungan jaminan sosial bagi masyarakat.
“Inilah bentuk konkret pemerintah berkolaborasi menanamkan budaya menabung sejak dini,” timpalnya.
Sejumlah lembaga keuangan lainnya turut berkontribusi diantaranya BRI, Bank Mandiri, BNI, Adira Finance, Pegadaian, melalui program edukasi dan juga door prize bagi masyarakat. (MT-01)
