Langkah ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan OJK untuk memastikan akses layanan keuangan tidak hanya tersedia di pusat-pusat kota, namun juga menjangkau masyarakat pesisir, pelajar, pelaku UMKM, dan aparatur pemerintah di daerah kepulauan.
Tual,moluccastimes.id-Bersama Pemerintah Kota Tual, pelaku usaha sektor keuangan, OJK Maluku mendorong agar masyarakat di daerah kepulauan dapat semakin mudah memahami serta memanfaatkan layanan keuangan formal secara aman dan produktif di Kota Tual, Minggu 25/10/2025.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan OJK untuk memastikan akses layanan keuangan tidak hanya tersedia di pusat-pusat kota, namun juga menjangkau masyarakat pesisir, pelajar, pelaku UMKM, dan aparatur pemerintah di daerah kepulauan.
Berbagai kegiatan juga dilakukan diantaranya Sosialisasi Keuangan Syariah bagi Pelajar

Sosialisasi dilakukan di Madrasah Aliyah Raudhah Kota Tual yang dihadiri ratusan pelajar dan guru turut serta dalam sesi edukasi mengenai prinsip dasar keuangan syariah, pengenalan produk perbankan syariah, dan pentingnya menabung sejak dini melalui program SimPel. Selain itu, materi juga menyoroti bahaya kejahatan digital yang saat ini banyak menyasar generasi muda, termasuk risiko aktivitas judi online dan penipuan keuangan digital.
Dalam forum yang berlangsung interaktif tersebut, para pelajar didorong untuk mulai membangun kebiasaan baik dalam mengelola uang, memahami instrumen keuangan yang aman, serta menghindari aktivitas keuangan ilegal yang dapat merugikan masa depan mereka.
Edukasi Keuangan juga dilakukan untuk ASN dan Pelaku Usaha di Kota Tual. Para peserta memperoleh pemahaman mengenai pengelolaan keuangan keluarga, akses pembiayaan usaha, investasi yang aman dan sesuai ketentuan, serta perlindungan tenaga kerja dan manfaat jaminan sosial bagi pelaku UMKM.
Sesi ini juga menjadi ruang dialog terbuka bagi peserta untuk membahas berbagai tantangan dalam mengelola keuangan dan usaha di lingkungan kepulauan, sekaligus mencari solusi bersama melalui pemanfaatan layanan keuangan formal dan program pembiayaan yang tersedia di daerah.

Selain sosialisasi juga digelar Rapat Pleno TPAKD Kota Tual, guna menyatukan arah langkah daerah. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk merumuskan arah kebijakan perluasan akses keuangan yang lebih terintegrasi di Kota Tual.
“Disini, Pemerintah daerah dan pelaku industri jasa keuangan sepakat untuk memperkuat beberapa hal. Diantaranya program pembiayaan usaha masyarakat seperti KUR, memperluas layanan agen perbankan hingga ke tingkat desa, mendorong digitalisasi transaksi melalui QRIS, serta meningkatkan kualitas literasi keuangan masyarakat melalui edukasi berkelanjutan,” ulas Kepala OJK Provinsi Maluku, Andi M. Yusuf.
Bahkan Pemerintah Kota Tual juga menyampaikan rencana peluncuran program kredit dengan subsidi bunga pada tahun 2026 untuk mendukung pelaku usaha mikro sebagai bagian dari strategi meningkatkan perekonomian lokal.
Komitmen Berkelanjutan untuk Wilayah Kepulauan

“Melalui sinergi antara OJK, pemerintah daerah, dan pelaku industri jasa keuangan, kegiatan ini memperlihatkan komitmen bersama untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap layanan keuangan, sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi pelaku usaha di Kota Tual untuk memanfaatkan produk pembiayaan resmi secara bertanggung jawab,” ungkap Andi Yusuf.
Diharapkan, upaya ini dapat meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga, memperkuat daya saing pelaku UMKM, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Tual secara bertahap dan berkelanjutan.
“Bagi OJK Maluku, langkah ini merupakan bagian penting dari agenda inklusi keuangan nasional dan bukti bahwa layanan keuangan harus hadir secara merata untuk semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di wilayah kepulauan,” tandas pria smart itu. (MT-01)









