Waraka,MollucasTimes.com-Pemerintah Negeri Waraka mengucapkan terimakasih atas kedatangan pela Nalahia dalam proses Panas Pela 2022
Demikian Kepala Pemerintah Negeri Waraka, R.Y.B Lailossa SH, disela acara Mako Mako yan merupakan akhir dari rangkaian Panas Pela Waraka-Nalahia, Selasa 20/12/2022.
“Terimakasih pela Nalahia yang sudah datang untuk menyempurnakan dan mensukseskan proses Panas Pela ini. Harapan yang sama juga terus dipupuk untuk kelangsungan hubungan pela darah sesuai dengan keinginan para leluhur,” ungkap ayah tiga anak itu.
Dalam setiap kesempatan pria yang bergelar Upu Latu Lailossate XX itu mengingatkan generasi muda baik Waraka maupun Nalahia untuk menjaga sikap maupun tindakan yang nanti bisa merugikan.
“Sehubungan dengan Mako Mako dan acara bebas ini, saya menitipkan pesan agar masing-masing bisa menjaga diri. Ingat tidak boleh ada yang berpacaran sebab resikonya cukup besar karena melanggar sumpah leluhur. Semoga seluruh rangkaian proses Panas Pela yang telah kita lakukan, mampu memberi penekanan bagi kita semua untuk selalu ingat sumpah datuk dan leluhur,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pemerintah Negeri Nalahia mengucapkan terimakasih atas pelayanan yang telah diberikan oleh pela Waraka selama lima hari dalam proses Panas Pela 2022.
“Atas nama Pemerintah Negeri, Saniri Negeri dan masyarakat Nalahia, saya menghaturkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada pela Waraka terutama Upu Latu Waraka. Sebab selama lima hari ini, kami telah dilayani dengan baik. Mulai dari penjemputan kami, mengakomodir kebutuhan tempat tinggal serta konsumsi yang luar biasa setiap harinya,” aku Drs. Franky J.R Leiwakabessy, M.Si
Dikatakan, hubungan pela antara Waraka-Nalahia harus selalu menjadi yang terutama.
“Kondisi ini bagi saya merupakan starting point untuk meneruskan cita-cita serta harapan para leluhur mengedepankan konstitusi yang telah ditanamkan. Selanjutnya juga menjadi dasar pijakan bagi generasi penerus yang memaknai arti sumpah agar tidak termanifestasi lewat sikap serta perilaku yang berkonsekuensi pada akhirnya,” tandas pria baik hati itu.
Upu Latu Risapori Henalatu itu meminta perhatian dari seluruh masyarakat Nalahia maupun Waraka untuk tetap saling menjaga kebersamaan yang tulus.
“Sampai kapanpun kebersamaan seperti ini terus menjiwai kehidupan masyarakat Nalahia dan Waraka,” imbuhnya.
Sementara Mako Mako diikutii oleh seluruh anak muda Waraka-Nalahia. Duo Upu Latu sempat didaulat untuk memperdengarkan suara mereka yang merdu, dan terdengarlah lantunan ‘Mama Bakar Sagu’.
Sedangkan Acara bebas dipandu Itje Lohy yang dimeriahkan artis Betto Idol dkk diselingi dengan Pagelaran tarian dari anak muda Waraka dan Nalahia. Seluruh rangkaian acara bebas dipromotori Inez Lailossa.
Atas permintaan Ketua Panitia, Rudy Lailossa, SH, MH, dan dijinkan Upu Latu Waraka, acara bebas dilakukan hingga pagi menjelang. (MT-01)