Partisipasi Dalam HEXIA 2025, Jasa Raharja Dorong Peran HEMS

by -61 Views

“Peran HEMS sangat penting untuk menekan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, terutama dalam periode emas penanganan darurat (golden period). Hal yang menjadi pemikiran utama kami saat ini adalah bagaimana korban kecelakaan lalu lintas bisa mengakses fasilitas kesehatan terdekat yang tepat dengan cepat,” ujar Harwan.

Tangerang,moluccastimes.id-Jasa Raharja berpartisipasi dalam HEXIA 2025 sejalan dengan mandat perusahaan sebagai BUMN di bawah pembinaan Danatara dan Kementerian Keuangan yang bertugas memberikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan umum.

“Melalui forum ini, Jasa Raharja mendorong kolaborasi lintas sektor, mulai dari operator helikopter, rumah sakit, regulator, hingga perusahaan asuransi untuk memperkuat sistem penanganan darurat di Indonesia,” ungkap Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Harwan Muldidarmawan, sebagai panelis dalam diskusi bertajuk “Saving Minutes, Saving Lives: Urban HEMS for Highways & High-Risk Areas” yang digelar di Cengkareng Heliport, Tangerang,  Senin 25/08/2025.

Menurutnya, kehadiran Jasa Raharja tidak hanya sebagai penjamin korban kecelakaan, tetapi juga sebagai bagian penting dalam membangun ekosistem keselamatan nasional yang tangguh, adaptif, dan inovatif.

“Peran HEMS sangat penting untuk menekan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, terutama dalam periode emas penanganan darurat (golden period). Hal yang menjadi pemikiran utama kami saat ini adalah bagaimana korban kecelakaan lalu lintas bisa mengakses fasilitas kesehatan terdekat yang tepat dengan cepat,” ujar Harwan.

Menurutnya, faktor jarak dan waktu tempuh menuju fasilitas kesehatan masih menjadi hambatan serius di Indonesia. Kondisi geografis yang menantang membuat proses evakuasi korban kerap terhambat.

“Kalau di daerah Kalimantan, korban harus naik sampan dulu, menyeberang sungai yang besar, bisa 3–4 jam. Kalau fasilitas kesehatannya sudah mumpuni tapi jaraknya jauh, fatalitas jadi tinggi,” ungkap Harwan.

Lebih lanjut, Harwan mendorong adanya regulasi dan skema pendanaan yang memungkinkan layanan medis udara berjalan secara berkelanjutan. Ia mencontohkan praktik internasional dengan sistem pooling untuk menanggung biaya operasional HEMS agar tidak menjadi beban tunggal pemerintah maupun korban.

“Sistem penjaminannya seperti apa, harus ada regulasi yang mengikat, sehingga semua pihak, baik penjaminan sosial maupun asuransi, bisa sama-sama menggotong ini demi kemanusiaan,” tegasnya.

Acara HEXIA yang telah digelar sejak 2023 ini merupakan pameran dan forum bisnis helikopter terbesar di Asia. Tahun ini, HEXIA mengusung tema “Elevating the Industry: Transforming to a Sustainable Tomorrow”, dengan fokus pada keberlanjutan, inovasi, dan kolaborasi lintas industri, termasuk implementasi Helicopter Emergency Medical Services (HEMS) di kawasan padat lalu lintas seperti Jakarta.(MT-01)