Pattiasina : Ngotot Ke KLB, Pentury Sudah Nyatakan Siap Terima Konsekuensi Dipecat

by -65 Views


Ambon,MollucasTimes.com-
Ketegasan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku untuk mengganti kedudukan Ketua DPC Kota Ambon, Marcus Pentury, SE sangat beralasan.

“Alasan pergantian kedudukan saudara Marcus Pentury sebagai Ketua DPC Kota Ambon memiliki alasan yang fundamental terkait dengan keterlibatannya mengikuti Konferensi Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang Sumatera Utara, Jumat 05/03/2021, dan mengaku siap dipecat,” aku Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku, Elwen Roy Pattiasina, SE, MM kepada MollucasTimes.com, Rabu, 10/03/2021.

Diceritakan, pada tanggal 03 Maret malam, dirinya melakukan komunikasi dengan Marcus Pentury.

“Sebelum beliau pergi ke KLB itu, tanggal 03 Maret 2021 saya telah mengkomunikasikan hal ini. Namun, jawaban yang saya terima adalah beliau bersikeras tetap akan pergi untuk menghadiri KLB tersebut. Bahkan saya juga telah mengingatkan akan adanya konsekuensi yang harus diterima yaitu siap dipecat jika pergi. Tetapi rupanya komunikasi yang saya bangun tidak dihiraukan,” urainya.

Usai melakukan komunikasi lewat telpon genggam, Pattiasina kemudian menggelar rapat bersama Sekertaris DPD.

“Setelah mendengar secara langsung bahwa saudara Marcus Pentury tetap ingin tetap menghadiri KLB dan siap menerima konsekuensi dipecat, saya menggelar rapat untuk mengagendakan usulan ke DPP di Jakarta. Dan pada tanggal 04 Maret 2021, saudara Marcus Pentury sudah dikeluarkan dari keanggotan Partai Demokrat Provinsi Maluku bahkan sebagai Ketua DPC Kota Ambon yang ditandai dengan SK DPP Nomor: 35/SK/ DPP.PD/DPC/III/2021 tertanggal 4 Maret 2021, mengangkat Saudari Daisy Margaret Sillano yang adalah Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat sebagai Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota Ambon,” papar ayah tiga anak ini.

Mantan petinggi Bank Maluku ini mengatakan, dari hasil perbincangan dengan Pentury disinyalir  bahwa hasil KLB akan mengusung Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. 

“Beliau sangat yakin bahwa KLB akan menjadikan Moeldoko sebagai Ketua DPP Partai Demokrat yang pasti didukung oleh Presiden Joko Widodo. Padahal hasil kongres ke-5 Partai Demokrat tahun 2020 telah mensahkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Lalu, apa lagi yang harus dikoferensikan,?” ucapanya sambil bertanya.

Pattiasina sangat menyayangkan sikap yang diambil oleh Pentury. 

“Saya sudah mewanti-wanti saudara Marcus Pentury untuk berhati-hati. Apalagi beliau adalah master hukum dimana harus mengkaji dari semua sisi sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) Partai Demokrat. Bahkan yang membingungkan saya justru sebelum ini terjadi, beliau masih mendatangani surat loyal terhadap kepemimpinan AHY kemudian juga ada surat yang ditandatangani diatas meterai yang menyatakan tidak mendukung KLB. Namun, kenyataan sebaliknya,” paparnya.

Sementara itu sesuai dengan testimoni sejumlah peserta yang mengikuti KLB tersebut, mereka diiming-imingi uang 100 juta rupiah.

“Namun hingga akhirnya para peserta hhanya diberikan 5 (lima) juta rupiah. Bahkan yang pertama kali menolak dan memprotes adalah dari Maluku. Akhirnya ditambahkan lagi 5 (lima) juta. Jadi totalnya 10 juta rupiah. Nominal ini sangat jauh dari nominal yang diiming-iming,” tutupnya.

Untuk Provinsi Maluku yang mengikuti KLB di Deli Serdang sebanyak 11 (sebelas) orang, termasuk Ketua DPC Kota Ambon, Marcus Pentury, SE, MH. Sementara yang mengikuti KLB diantaranya juga 1 (satu) Ketua DPD Provinsi Riau serta 32 Ketua DPC. Dan secara serentak semuanya telah dipecat dari kepengurusan Partai Demokrat yang asli besutan AYH. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *