Ambon, Malukupost.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Maluku menggelar Musyawarah Daerah (Musda) yang berlangsung di Swisbell Hotel dan dibuka secara resmi oleh Ketua Badan Pembinaan Organisai Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK), Pramono Eddie Wibowo.
Naasnya, agenda kepartaian lima tahunan ini jutsru tidak dihadiri oleh Ketua DPD Demokrat Maluku Periode 2012-2017, Jacobus Puttilehalat. Padahal dalam penyelenggaran Musda, pimpinan tertinggi partai wajib menghadiri kegiatan tersebut agar dapat mempertanggung jawabkan seluruh kerja partai dalam masa kepemimpinannya.
ketua Badan Pembinaan Organisasi keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo usai membuka pelaksaan Muda mengatakan. ketidakhadiran Ketua DPD Demokrat Maluku bukan tanpa alasan, melainkan ada agenda penting lain yang harus dilakukan pada wakktu yang sama.
“Ketua DPD Demokrat pada bebeerapa waktu lalu telah meminta izin lebih awal, bahwa dirinya tidak berkesempatan hadir dalam pelaksanaan Musda di Maluku. Dan alasan yang diberikan oleh saudara Bob Puttilehat dapat diterima dengan baik, karena itu DPP tetap memberikan arahan dan Musda tetap digelar walau tanpa kehadiran ketua DPD Maluku,” Ujarnya Jumat 19 Mei 2017.
Menurutnya, dengan atau tanpa kehadiran Ketua DPD tidak menjadi penghambat pelaksanaan Musda. karena dirinya telah mendapat amanat ketua Umum untuk menyelenggarakan Musda agar Maluku dapat memilih pemimpin yang loyal dan patuh terhadap partai serta berdedikasi penuh dalam melaksanakan kerja partai kedepan.
” ada pesan Ketua Umum yang harus saya sampaikan, dimana beliau menginginkan kader Demokrat Maluku untuk tetap fokus pada tujuan partai dengan mendedikasikan dirinya dengan baik. karena itu diharapkan melalui Musda ini, seluruh DPC di Maluku dapat memberikan suara dengan hati sehingga siapapun yang terpili merupakan keinginan dari semua pihak agar dapat menajdi satu suara demi Demokrat yang lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Musda , Melky Frans mengungkapkan, Musda digelar berdasarkan arahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat (PD) dan Surat keputusan PD Nomor ; 06/SK/DPP.PD/V/2017.
” DPD merupakan pimpinan eksekutif tertinggi di tingkat Provinsi khususnya dalam masa kepengurusan atau masa jabatan lima tahun yakni tahun 2012 hingga 2017. karena itu DPD berfungsi melaksanakan kerja-kerja partai terkait dengan konsulidasi, koordinasi dan optimalisasi kegiatan partai dalam menghimpun, merumuskan dan memperjuangkan aspirasi kader untuk membangun partai dimasa mendatang.
Selain Jacobus Puttilehat, Petrus Fatlolon juga tidak menghadiri kegiatan dimaskud. Kondisi tersebut justru menguntungkan kandidat calon Ketua DPD PD Maluku yang hadir, dengan demikian maka tersisa satu nama yang menguat yakni Roy Pattiasina yang akhirnya terpilih secara aklamsi oleh seluruh DPC di 11 Kabupaten/Kota di Maluku sebagai ketua DPD PD Maluku.
Untuk diketahui ada tiga nama yang dikabarkan menjadi calon Ketua DPD yakni , Jacobus Puttilehalat Ketua DPD PD Maluku periode 2012-2017 , Roy Patiasina sekretaris DPD PD Maluku dan Petrus Fatlolon Bupati terpilih Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB). (MT)