Masohi,MollucasTimes.Com-Konsep pengembangan Taman Nasional Manusela (TNM) menjadi destinasi wisata terbesar di Pulau Seram Kabupaten Maluku Tengah sudah mulai disiapkan berupa infrastruktur pariwisata.
Hal ini diungkapkan Kepala Balai Taman Nasional Manusela, Danny Pattipeilohy, Jumat 02/02/18.
“Taman Nasional Manusela perlu dikembangkan sebab akan memberikan dampak secara ekonomi khususnya kepada masyarakat sekitar,” akunya.
Menurut Pattipeilohy, pihaknya kini sedang membangun rumah pohon , pembangunan resort wisata mulai dari negeri Masisihulang sampai ke Sasalata Kecamatan Seram Utara.
Pembangunan infrastruktur wisata tersebut melibatkan masyarakat sekitar Maluku Tengah melalui Dinas Pariwisata.
“Pembangunan dan pengembangan jasa pariwisata pada lokasi TNM sudah barang tentu memberikan asas manfaat terbesar bagi masyarakat sehingga kesejahteraan dapat tercapai sesuai tujuan Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat,” akunya.
Dikatakan Pattipeilohy terkait hal ini Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyiapkan regulasi baru.
“Regulasi tersebut yaitu kemitraan konservasi yang memberikan akses kepada masyarakat dalam pengembangan wisata di areal Taman Nasional Manusela,” imbuhnya.
Selain membangun rumah pohon,lanjutnya, pihak TNM akan membangun pusat studi burung di areal TNM.
“Pusat studi ini diutamakan bagi jenis burung paruh bengkok. Ada 3 fungsi yang akan di peroleh berupa fungsi edukasi, rehabilitasi dan fungsi konservasi. Dengan demikian masyarakat bisa mengetahui site-site pengembangan satwa burung yang ada di TNM,” terangnya.
TNM sebagai aset wisata terbesar di Maluku Tengah harus dikembangkan dengan metode penguatan kapasitas masyarakat melalui pola pendidikan lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat.
Sementara terkait PAD kepada Pemerintah Daerah akan diperoleh melalui retribusi masuk TNM.
“Sedangkan masyarakat akan mendapat pemasukan melalui jasa antar turis yang mengunjungi daerah objek wisata yang ada,” pungkasnya. (MT-01).