Patty : APE, Sarana Didik Hasilkan Generasi Cerdas

by -67 Views

Ambon,mollucastimes.com-Guna menghasilkan anak-anak yang cerdas, terampil, kreatif  maka pendidikan formal maupun informal sangat dibutuhkan oleh anak sejak usia dini lewat APE. Berangkat dari sinilah, maka Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon menggelar Pelatihan Teknik Bermain  Dan Belajar Dengan Anak.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas PPKB Kota Ambon, Ir. Juliana W Patty di sela Pelatihan pada Selasa 25/06/9.

Menurutnya ada berbagai cara untuk mendidik anak usia dini diantaranya dengan menggunakan permainan yang melatih otot sensorik, otak maupun emosi anak.

“Dalam pelatihan diperlihatkan Alat Permainan Edukatif (APE). Ini merupakan alat permainan yang dirancang  untuk menjadi sumber belajar anak-anak usia dini agar mereka mendapatkan pengalaman belajar dalam meningkatkan aspek perkembangan anak diantaranya apek motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif serta moral,” terang wanita manis berkacamata ini

Pelatihan ini, lanjutnya, dilakukan bagi para kader Bina Keluarga Balita (BKB) serta Ketua Tim Penggerak PKK Desa atau Negeri. Tujuannya adalah agar supaya ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini dapat ditularkan kepada ibu-ibu yang memiliki balita di masing-masing desa dan negeri.

“Dengan adanya pengetahuan yang bertambah, maka secara langsung kita dapat mengarahkan anak, kemudian juga mengembangkan pola sosialisasi serta emosi anak. Dengan demikian maka karakter anak dapat ditumbuhkan bahkan lebih dari itu kepercayaan diri anak tumbuh dengan baik.  Lewat pelatihan ini juga untuk mengasah daya analisa pada anak serta menumbuhkan kreativitas,” jelasnya.

Tambahnya, anak akan bertumbuh secara normal dalam segala hal jika menerima segala yang positif dalam kehidupannya.

“Untuk kita di Ambon, sebagai orang tua juga harus mengubah cara pandang dan cara didik kita. Sebab, maaf, terkadang dalam mendidik, kita cenderung tidak lembut dan ramah kepada mereka. Inilah yang menjadi faktor anak dikemudian hari bertumbuh dengan pengalaman negatif yang ia dapatkan di rumah. Melalui perubahan pola pikir serta pola didiknya, saya yakin anak-anak kita akan tumbuh menjadi anak yang santun, sopan, taat serta menghormati orang tua, menjadi berguna bagi keluarga, bangsa maupun negara,” papar Patty.

Dalam Pelatihan ini juga menghadirkan 3 orang nara sumber yang berbagi ilmu dengan para peserta.

“Nara sumber pertama seorang psikolog Anak, Ibu Prisca Sampe, S.Psi, M.Si yang membagi tentang Teknik Bermain dan Belajar Anak Usia Dini. Kedua dan ketiga adalah  widyasuara dari BKKBN Provinsi Maluku yaitu Bapak Jino Tehusilawany, S.Sos dan Bapak Iwan Gasnel, S.Sos yang berbagi tentang Interaksi Alat Permainan Edukatif (APE),” rincinya.

Dirinya berharap para peserta pelatihan dapat menyimak dengan baik seluruh materi yang disampaikan oleh nara sumber sehingga nantinya dapat berbagi di desa maupun negeri masing-masing.(MT-01).

Patty : APE, Sarana Didik Hasilkan Generasi Cerdas

by -0 Views

Ambon,mollucastimes.com-Guna menghasilkan anak-anak yang cerdas, terampil, kreatif  maka pendidikan formal maupun informal sangat dibutuhkan oleh anak sejak usia dini lewat APE. Berangkat dari sinilah, maka Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon menggelar Pelatihan Teknik Bermain  Dan Belajar Dengan Anak.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas PPKB Kota Ambon, Ir. Juliana W Patty di sela Pelatihan pada Selasa 25/06/9.

Menurutnya ada berbagai cara untuk mendidik anak usia dini diantaranya dengan menggunakan permainan yang melatih otot sensorik, otak maupun emosi anak.

“Dalam pelatihan diperlihatkan Alat Permainan Edukatif (APE). Ini merupakan alat permainan yang dirancang  untuk menjadi sumber belajar anak-anak usia dini agar mereka mendapatkan pengalaman belajar dalam meningkatkan aspek perkembangan anak diantaranya apek motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif serta moral,” terang wanita manis berkacamata ini

Pelatihan ini, lanjutnya, dilakukan bagi para kader Bina Keluarga Balita (BKB) serta Ketua Tim Penggerak PKK Desa atau Negeri. Tujuannya adalah agar supaya ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini dapat ditularkan kepada ibu-ibu yang memiliki balita di masing-masing desa dan negeri.

“Dengan adanya pengetahuan yang bertambah, maka secara langsung kita dapat mengarahkan anak, kemudian juga mengembangkan pola sosialisasi serta emosi anak. Dengan demikian maka karakter anak dapat ditumbuhkan bahkan lebih dari itu kepercayaan diri anak tumbuh dengan baik.  Lewat pelatihan ini juga untuk mengasah daya analisa pada anak serta menumbuhkan kreativitas,” jelasnya.

Tambahnya, anak akan bertumbuh secara normal dalam segala hal jika menerima segala yang positif dalam kehidupannya.

“Untuk kita di Ambon, sebagai orang tua juga harus mengubah cara pandang dan cara didik kita. Sebab, maaf, terkadang dalam mendidik, kita cenderung tidak lembut dan ramah kepada mereka. Inilah yang menjadi faktor anak dikemudian hari bertumbuh dengan pengalaman negatif yang ia dapatkan di rumah. Melalui perubahan pola pikir serta pola didiknya, saya yakin anak-anak kita akan tumbuh menjadi anak yang santun, sopan, taat serta menghormati orang tua, menjadi berguna bagi keluarga, bangsa maupun negara,” papar Patty.

Dalam Pelatihan ini juga menghadirkan 3 orang nara sumber yang berbagi ilmu dengan para peserta.

“Nara sumber pertama seorang psikolog Anak, Ibu Prisca Sampe, S.Psi, M.Si yang membagi tentang Teknik Bermain dan Belajar Anak Usia Dini. Kedua dan ketiga adalah  widyasuara dari BKKBN Provinsi Maluku yaitu Bapak Jino Tehusilawany, S.Sos dan Bapak Iwan Gasnel, S.Sos yang berbagi tentang Interaksi Alat Permainan Edukatif (APE),” rincinya.

Dirinya berharap para peserta pelatihan dapat menyimak dengan baik seluruh materi yang disampaikan oleh nara sumber sehingga nantinya dapat berbagi di desa maupun negeri masing-masing.(MT-01).